Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Pesawat hingga Tarif Listrik Jadi Penyebab Tingginya Inflasi pada Juli 2022

Kompas.com - 01/08/2022, 14:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Juli 2022 terjadi inflasi sebesar 0,64 persen secara bulanan (month to month/mtm), atau sebesar 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Adapun dengan angka inflasi Juli tersebut, maka tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) sepanjang Januari-Juli 2022 tercatat sebesar 3,85 persen.

"Secara yoy inflasi Juli 2022 yang sebesar 4,94 persen, ini merupakan inflasi yang tertinggi sejak Oktober 2015, di mana pada saat itu terjadi inflasi 6,25 persen secara yoy," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Inflasi Juli 2022 Capai 4,94 Persen, Tertinggi Sejak Oktober 2015

Ia mengungkapkan, ada sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi di Juli 2022. Di antaranya, mulai dari kenaikan harga cabai merah, harga tiket pesawat, bahan bakar minyak (BBM), hingga tarif listrik pada pelanggan tertentu.

Secara rinci, menurut komponennya, pada komoditas harga bergejolak atau volatile food memberikan andil paling besar terhadap inflasi Juli 2022, yakni sebesar 0,25 persen. Pada komponen ini, cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit menjadi komoditas yang mengalami kenaikan harga paling tinggi.

Kemudian untuk komponen harga yang diatur pemerintah atau administered price memberi andil 0,21 persen terhadap inflasi bulan lalu. Penyumbang inflasi pada komponen ini yakni kenaikan harga tiket pesawat, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, dan tarif listrik.

Baca juga: Inflasi Juli Sentuh Level Tertinggi 7 Tahun, IHSG Sesi I Masih Parkir di Zona Hijau

Margo menyebutkan, terdapat beberapa penyesuaian harga energi di Juli 2022, seperti Pertamax Turbo naik 12 persen, Dexlite naik 16 persen, Pertamina Dex naik 20 persen, gas Elpiji juga naik 14 persen.

"Sementara terkait kenaikan tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 3.500 VA ke atas dan pelanggan pemerintah mulai 1 Juli 2022, itu menyebabkan andil inflasi tarif listrik sebesar 0,01 persen," jelas dia.

Sementara itu, pada komponen inti tercatat memberikan andil inflasi sebesar 0,18 persen. Menurutnya, tingkat inflasi inti yang mencakup 711 komoditas dalam basket perhitungan inflasi, masih relatif stabil di Juli 2022.

"Komoditas pendorong pada inflasi inti yaitu ikan segar, mobil, dan sewa rumah," pungkas Margo.

Baca juga: AS Masuk Jurang Resesi, The Fed Tak Peduli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com