Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Bandara AP I Turun 2 Persen Sejak Ada Aturan Perjalanan Udara Terbaru

Kompas.com - 04/08/2022, 21:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I mencatat sebanyak 2.268.399 penumpang selama 14 hari atau sejak berlakunya aturan perjalanan udara terbaru terhitung mulai dari 17 Juli sampai 30 Juli 2022.

Aturan perjalanan udara yang dimaksud adalah Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 70 dan Nomor 71 Tahun 2022.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, implementasi aturan perjalanan udara terbaru untuk pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ini berdampak pada penurunan penumpang sebanyak 2 persen.

"Jika dirinci, pergerakan penumpang periode 17-30 Juli turun sebesar 2 persen jika dibanding periode 3-16 Juli, serta pergerakan pesawat udara tumbuh 5 persen," kata Faik dalam keterangan tertulis, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Semester I-2022, Pergerakan Penumpang di 15 Bandara AP I Naik 55,9 Persen

Meski demikian, Faik menilai, hal tidak berdampak signifikan terhadap perusahaan.

Ia juga mengatakan, 14 hari sebelum aturan perjalanan udara tersebut diberlakukan atau selama periode 3-16 Juli, tercatat sebanyak 2.311.319 penumpang pesawat udara dan 18.106 pergerakan pesawat terlayani.

"Secara umum, belum nampak adanya perubahan yang cukup signifikan dari sisi trafik angkutan udara pasca implementasi aturan perjalanan udara baru yang mulai berlaku per hari Minggu, 17 Juli lalu," ujarnya.

Lebih lanjut, Faik mengatakan, meski belum berdampak signifikan, pihaknya berkomitmen untuk terus mengawasi implementasi perjalanan udara di seluruh bandara.

Ia mengatakan, posko vaksinasi Covid-19 masih tersedia di 15 bandara di bawah naungan AP I sehingga calon penumpang yang belum divaksinasi bisa mendaftarkan diri.

"Kami senantiasa mengimbau kepada calon penumpang pesawat udara untuk melengkapi diri dengan persyaratan yang berlaku, serta untuk selalu disiplin dalam implementasi protokol kesehatan," ucap dia.

Baca juga: Bluebird dan AP I Hadirkan Taksi Listrik di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com