Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citi Indonesia: Kami Belum Berlakukan HAKI sebagai Jaminan Utang

Kompas.com - 12/08/2022, 06:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Citi Indonesia belum berencana untuk menerapkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai jaminan utang nasabah.

"Kalau di Citi ya kita belum melakukan untuk wacana ini," ujar CEO Citi Indonesia Batara Sianturi saat konferensi pers di Hotel Langham Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Dia menjelaskan, Citi Indonesia masih akan melihat aturan lengkap dari kebijakan HAKI sebagai jaminan utang.

Pasalnya, menurut dia, perbankan memiliki tingkat risiko yang siap diterima (risk appetite) masing-masing bank dalam menerapkan kebijakan ini dalam layanan pembiayaannya.

"Jadi itu kita kembalikan kepada risk appetite masing-masing bank. Jadi kalau beberapa bank yang ingin melakukan itu, saya rasa tergantung research tiap bank," jelasnya.

Baca juga: Kemenkumham soal HAKI Jadi Jaminan Utang: Itu Suatu Terobosan

Selain itu, bank juga perlu menganalisis risiko dalam penerapan HAKI sebagai jaminan utang supaya dapat diketahui apakah HAKI ini akan dijadikan jaminan utama atau tambahan serta apakah HAKI dapat menjadi first way out, second way out, atau third way out dalam penyelesaian masalah kredit.

"Saya rasa wacananya masih agak jauh ya tapi itu kalau kita mau melihat, kita mesti melihat best practice daripada di global," tukasnya.

Baca juga: Lagu dan Produk Ekraf Bisa Jadi Jaminan Kredit Bank, Ini Syaratnya!

Kendati demikian, Ketua Perhimpunan Bank-bank Internasional (Perbina) ini menegaskan, anggotanya siap jika diminta untuk memaparkan penerapan HAKI sebagai jaminan utang di luar negeri

Namun, dia menyebut, hingga saat ini layanan Citibank di luar negeri masih belum ada yang menerapkan HAKI sebagai jaminan utang.

"Kita mau lihat nanti bagaimana wacananya ke depan. Kami di Citi dan Perbina juga siap umpamanya diminta untuk memberikan bagaimana best practice di globaly," tuturnya.

Baca juga: Kekayaan Intelektual sebagai Jaminan Utang, BCA Tunggu Aturan Lanjutan dari OJK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com