Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Panel Surya di Medan, APL Yakin Bisa Kurangi 63,5 Ton Karbon Emisi Per Tahun

Kompas.com - 11/08/2022, 23:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), sebagai perusahaan penyedia jasa layanan di bidang kesehatan meresmikan solar panel yang berlokasi di salah satu cabang APL, tepatnya di Kota Medan.

Adapun panel surya ini akan menghasilkan energi sebesar lebih dari 100.000 kWh dan diklaim bisa mengurangi sekitar 63,5 ton karbon emisi per tahun.

Presiden Direktur PT Anugerah Pharmindo Lestari Christophe Piganiol mengatakan, program ini merupakan bentuk komitmen keseriusan PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) dalam mendukung program Sustainability APL, khususnya di Pilar ‘Respecting Environment’.

“Perubahan iklim adalah kenyataan yang tidak hanya mempengaruhi hasil kesehatan, tetapi juga secara langsung berdampak pada misi kita untuk membuat perawatan kesehatan dapat diakses oleh komunitas yang kami layani. Oleh karena itu, kami berupaya untuk turut berperan aktif dalam membantu mengurangi dampak buruk di lingkungan melalui program-program sustainability," ujarnya dalam siaran resminya, Kamis (11/9/2022).

Baca juga: Biaya Balik Nama Motor 2022 serta Syarat dan Cara Mengurusnya

Christophe mengatakan, dalam pembangunan panel ini pihaknya berkolaborasi dengan PT Vastland Indonesia sebagai pemilik Gedung dan PT Bumi Enviro Lestari (BEL Solar) terkait dengan pemasangan panel surya yang sesuai dengan standard yang baik.

Sementara itu, Direktur PT Bumi Enviro Lestari (BEL Solar) Vicky Gunawan mengucapkan terimakasih kepada APL lantaran mau bekerja sama dengan perusahaanya dalam mendukung inisiatif hijau di antara perusahaan-perusahaan di Kota Medan.

"Kami akan berkomitmen untuk mengoperasikan solar panel dengan baik melalui teknologi yang terdepan," kata Vicky Gunawan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas ESDM, Provinsi Sumatera Utara Rajali. Dia turut mengapresiasi komitmen APL dalam meningkatkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) .

“Kami mendukung langkah APL untuk mengurangi pemakaian energi dan mendukung sumber energi terbarukan. Hal ini perlu dicontoh untuk pelaku industri lainnya agar kita sama-sama dapat menjaga alam sekitar dan lingkungan," kata dia.

Baca juga: Sri Mulyani Waspadai Lonjakan Inflasi Imbas Ketidakpastian Global

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com