Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker: Tidak Ada Negara Berhasil Tarik Investasi Tanpa Tenaga Kerja Produktif dan Talenta

Kompas.com - 16/08/2022, 12:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, produktivitas sumber daya manusia (SDM) sangat penting dan dibutuhkan dalam berinvestasi. Tidak ada negara yang berhasil menarik investasi tanpa memiliki tenaga kerja yang produktif dan bertalenta.

Ia meyakini bahwa investasi di bidang-bidang pekerjaan yang layak dan berkelanjutan adalah elemen penting di masa depan pekerjaan. Hal itu dituturkan ketika memberikan sambutan pada B20-G20 Dialogue: The Future of Work and Education Task Force, di Yogyakarta, Senin (15/8/2022) malam.

"Mendorong investasi dalam pembangunan ekonomi. Karena di situlah kami percaya bahwa investasi yang baik akan berkontribusi lima tujuan yang mendasar yaitu menciptakan kesempatan lapangan kerja, mendorong transfer pengetahuan dan teknologi, mengembangkan kapasitas SDM, meningkatkan produktivitas, dan berkontribusi pada perekonomian nasional," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Menaker Yakin Kawasan Industri Batang Bisa Serap 28.000 Tenaga Kerja Pada 2023

Menurut Ida, dunia sedang mengalami perubahan besar dikarenakan adanya otomatisasi dan digitalisasi, sehingga membutuhkan pekerja yang adaptif dan kreatif, serta pemerintah dalam mendorong peningkatan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat.

"Perubahan ini juga menjadi kesempatan mempromosikan pekerjaan yang lebih berkualitas dalam memberikan pelindungan sosial bagi pekerja," lanjut Menaker.

Baca juga: Pesan Menaker untuk Masyarakat Sekitar IKN: Jangan Hanya Jadi Penonton

Kementerian Ketenagakerjaan siap untuk bekerja sama dalam menciptakan kondisi terbaik bagi pekerja dan pengusaha di dunia."Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, mulai dari Pemerintah, Organisasi Pengusaha dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB)," ujarnya.

Ida bilang, Presidensi G20 Indonesia menempatkan tujuan utama dari Kelompok Kerja G20 Bidang Ketenagakerjaan untuk memastikan pemulihan ekonomi yang cepat dari pandemi Covid-19 serta mencapai agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan.

"Kerja sama internasional melalui G20 harus lebih berkontribusi dan relevan dengan kebutuhan negara," katanya.

Baca juga: Menaker Minta Ketum PAPPRI Baru Lawan Diskriminasi hingga Pelecehan di Dunia Permusikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com