"Dari situ kami bisa mengeluarkan data seperti apa informasi teknis dari setiap pelanggan kami, paket loss-nya, latency-nya, return, dan seluruh performance teknis lain yang diperlukan untuk meningkatkan layanan," ungkapnya.
Kendati demikian, Rizal meminta pelanggan IndiHome tidak perlu khawatir karena perusahaan telah menyimpan data pribadi dan riwayat penelusuran pelanggan dengan sistem yang sangat aman dan rahasia.
Kemudian, berdasarkan Pemenkominfo Nomor 1 Tahun 2021, data-data pelanggan tersebut harus disimpan dalam kondisi terenkripsi sehingga apabila ada pihak lain yang mencoba untuk membuka data tersebut maka tidak akan bisa terbaca karena terenkripsi
"Jadi ketika ditanya apakah sistemnya menyimpan? Menyimpan, berdasarkan amanat UU. Bagaimana kami menyimpan? Kami menyimpannya dengan sangat terkendali, dengan teknologi yang paling tinggi yang kami miliki, dan dengan akses yang sangat terkendali juga," imbuhnya.
Baca juga: PPATK: Transaksi Judi Online Capai Ratusan Triliun Rupiah, Dana Mengalir hingga Filipina
Sihmirmo mengungkapkan, pihaknya langsung melakukan investigasi saat baru mengetahui adanya kebocoran data pelanggan, termasuk juga berkoordinasi dengan Kemkominfo.
"Seketika kemarin begitu kita dapat berita itu, kita langsung action. Jadi boleh dibilang chasing time. Kami melakukannya secepat mungkin, tapi seketika tadi malem kami sudah dapat kesimpulan," tukas Sihmirmo.
"(Hasil investigasi didapatkan) satu hari kurang ya, karena kan dari pagi sampai sore. Kurang dari 24 jam yang pasti," tambahnya.
Meskipun proses investigasi dilakukan secepat mungkin, pihaknya memastikan telah berhati-hati dan teliti dalam melakukan setiap langkah investigasi. Sebab, tiap divisi terutama divisi IT telah memiliki proses baku terkait hal ini sehingga hasil dari investigasi dapat dipertanggungjawabkan perusahaan.
Kemkominfo telah memanggil pihak manajemen Telkom untuk mendapatkan informasi dan mendalami kasus ini serta meminta langkah tindak lanjut perseroan terkait hal tersebut.
Setelah mendapatkan laporan dan langkah pihak Telkom, Kominfo akan mengeluarkan rekomendasi teknis dan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Kementerian Kominfo akan segera mengeluarkan rekomendasi teknis untuk peningkatan pelaksanaan pelindungan data pribadi Telkom, dan di saat bersamaan berkoordinasi dengan BSSN," jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel A. Pangerapan dalam keterangan tertulis, Minggu (21/8/2022).
Reza mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Kemkominfo untuk menyampaikan terkat sampel dari data yang bocor dan penjelasan terkait hasil investigasi perseroan.
"Kominfo menyambut baik apa yang kami sampaikan tadi pagi ke mereka. Jadi kondisinya sudah kami sampaikan semuanya termasuk dengan sampel data dari breach sudah kami sampaikan semua. Jadi tidak ada sesuatu yang tendesius lah," jelasnya.
Dia menyebut, Kominfo meminta agar perseroan tetap menjaga sistem good corporate governance (GCG) agar tidak ada lagi isu-isu hoaks seperti ini. Namun dia tidak menjelaskan apakah Kemkominfo telah mengeluarkan rekomendasi teknis atau belum.
"Araham Kominfo bagus-bagus saja. Sistem GCGnya tetap dijaga dia bilang gitu. Pihak Kominfo sampai saat ini masih tetap mau diskusi lebih detail lagi lah," ucapnya.
Baca juga: Hasil Investigasi Kebocoran Data, Telkom: Tidak Ada Data ID Pelanggan IndiHome yang Valid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.