Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Salurkan Pembiayaan Rp 46,97 Miliar untuk Alumni FoodStartup Indonesia (FSI)

Kompas.com - 23/08/2022, 21:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyalurkan modal pengembangan bisnis kepada para alumni FoodStartup Indonesia (FSI) yang telah berpartisipasi dalam program FSI di tahun 2020 hingga 2022.

Penyaluran modal sebesar Rp 46,97 miliar tersebut dilakukan secara simbolis oleh perwakilan Land X kepada Vilo by Gelato dan Angel Investors kepada Baranusa by Katuju yang disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Sandiaga menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder atas dukungannya pada pelaksanaan kegiatan FSI.

“Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghubungkan pelaku usaha kuliner dengan para investor hingga mentor bisnis untuk mengembangkan dan memperluas akses pembiayaan usaha mereka,” kata dia dalam siaran pers, dikutip Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Kemenparekraf Genjot Kolaborasi untuk Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi Nasional pada 2023

Sejak tahun 2016 hingga saat ini, program FoodStartup Indonesia telah diminati hingga 25.000 pendaftar dan telah terkurasi sebanyak 550 usaha.

Sandiaga berpesan kepada pelaku usaha yang memperoleh pembiayaan agar senantiasa berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi.

“Hal ini karena kita memasuki tatanan ekonomi baru untuk go digital, ada juga tantangan ancaman krisis di depan. Tapi jika kita bergandengan tangan, saya yakin target 1,1 juta lapangan kerja baru dan berkualitas tahun ini (2022) bisa kita ciptakan dan tahun 2024 4,4 juta lapangan kerja baru,” ujar dia.

Baca juga: FoodStartup Indonesia 2021 Masuki Babak Final Demoday, Tahap Mencari Investor

3 tips Sandiaga hadapi ancaman krisis

Lebih lanjut, Sandiaga memberikan tiga tips dalam menghadapi ancaman krisis, terutama infasi, yaitu be a cost leader, be a networking leader, dan be a financial leader.

“Pertama, be a cost leader, kita harus control biaya kita, kita harus jaga betul betul. Kedua, be a networking leader, lebarkan jejaring kita untuk kita bisa mendapatkan pasokan dengan harga yang lebih terjangkau. Ketiga yang paling penting adalah be a financial leader, kuatkan keuangan, karena saat terbaik untuk fundrising adalah saat kita belum perlu uang,” terang dia.

"Saya berharap para pelaku ekonomi kreatif bukan hanya berfikir out of the box, tapi kita berpikir without the box, forget about the box, kita enggak punya lagi box, kita harus betul-betul all out bukan hanya untuk survive tapi untuk revive, ciptakan ekosistem yang kondusif, inklusif, dan konstruktif,” imbuh dia.

Adapun, nama-nama brand alumni FSI angkatan tahun 2020-2022 yang telah mendapatkan komitmen pembiayaan dengan total nilai investasi sebesar Rp 46,97 miliar di antaranya Vilo Gelato, Baranusa By Katuju, Mookie, Lean Lab, Hungry Domory, Meatless Kingdom, Ganesha Sora, Mellow, Briellnest, Bakmi Sundoro, Hejo, Hemoro, Chipsy, dan Dikwaa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com