Lagi pula, kata Hargiyanto, dalam program ACS, anak-anak juga diperiksa secara rutin sepekan sekali setiap Rabu. Dengan begitu, Puskesmas Kedawung I jadi punya data riil anak stunting yang harus mendapat penanganan.
Baca juga: 3.693 Balita di Kota Depok Mengalami Stunting
“Untuk anak yang didapati stunting, kami beri penanganan khusus. Kalau intervensi dari Posyandu dan Puskesmas tak berhasil, anak ini akan dirujuk ke RSUD dr. Soeratno Gemolong atau ke dokter spesialis anak untuk diberi perawatan sesuai kebutuhan. Jadi anak stunting harus ditangani sampai tuntas,” jelas dia.
Berdasarkan data dari Puskemas Kedawung I, angka stunting di Kecamatan Kedawung sendiri mengalami tren menurun dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Mei 2022 tercatat ada 100-an kasus, lalu turun menjadi 80-an kasus pada Juni. Sementara pada Juli angkanya mengecil lagi menjadi 66 kasus.
Kebanyakan angka penurunan stunting itu didapati datang dari Desa Wonorejo yang sedang difokuskan dalam pelaksanaan program ACS.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi menjelaskan Sragen termasuk salah satu lokasi fokus (lokus) penanganan stunting di Indonesia.
Dia mengaku belum lama ini telah mengunjungi Desa Wonorejo, Puskesmas Kedawung I, serta RSUD Gemolong.
Dari situ, Endang melihat penanganan stunting di Sragen secara keseluruhan sudah cukup baik, terutama kecakapan para kader Posyandu dan tenaga kesehatan dalam mengidentifikasi masalah gizi yang dialami balita.
Baca juga: Garut Berstatus Merah, Daerah dengan Angka Stunting Tertinggi di Jabar
“Kami melihat ada peningkatan yang sangat baik dari kader dalam hal mengidentifikasi masalah gizi dan merujuknya ke Puskesmas. Misalnya, ada anak yang dalam dua kali penimbangan di dua minggu terakhir berat badannya tidak naik, kader itu sudah otomatis akan memberikan alert dan merujuknya ke Puskesmas,” cerita dia.
Endang berpendapat, koordinasi rujukan penanganan stunting juga terlihat sangat baik pada sistem rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.