Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos OJK Prediksi "Badai" Ekonomi Bakal Berlangsung Lama

Kompas.com - 30/08/2022, 20:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memproyeksi kondisi perekonomian global yang tidak menentu akan berlangsung lama. Ini disebabkan oleh adanya pergeseran fundamental perekonomian dunia.

Pergeseran tersebut disebabkan oleh disrupsi rantai pasok global, yang terjadi akibat konflik geopolitik antar sejumlah negara.

"Pada saat dunia butuh persatuan untuk menghadapi pandemi, malah yang terjadi perpecahaan, yang kita kenal dengan istilah geopolitik yang saling bersaing," ujar Mahendra, di Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: 1.000 UMKM Binaan PLN Ditargetkan Go Online Tahun Ini

Lebih lanjut ia bilang, saat ini sejumlah negara justru membentuk aliansi untuk mengamankan pasokan komoditas, di tengah disrupsi yang terjadi. Hal ini dinilai menunjukkan adanya pergeseran fundamental ekonomi dari globalisasi menjadi deglobalisasi.

Mahendra menilai kondisi tersebut menjadi sulit untuk diselesaikan. Sebab, pertemuan multirateral yang biasanya dilakukan untuk menghadapi krisis menjadi sulit dengan deglobalisasi.

"Saya sudah tidak berharap itu lagi, karena justru itu bagian dari penyebab masalah. Karena, yang terjadi bukan hanya geopolitik competition, tapi malah deglobalisasi," kata Mahendra.

Baca juga: Buruh Bakal Gelar Demo Serentak di 34 Provinsi, Ini Tuntutannya

Dengan kehadiran deglobalisasi tersebut, mantan wakil menteri luar negeri itu meyakini "badai ekonomi" akan berlangsung panjang. Bahkan, Ia tidak menutup kemungkinan badai tersebut bisa berlangsung lebih dari 10 tahun.

"Kurang dari 10 tahun saja almost a miracle," ucap dia.

Baca juga: Pedagang Pasar: Kalau BBM Naik, Harga Bahan Pokok Bisa Melonjak 30 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com