Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Ipsos: 46 Persen Konsumen Indonesia Mengaku Sangat Terpengaruh Kenaikan Harga Akibat Inflasi

Kompas.com - 05/09/2022, 18:45 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ipsos melalui survei SEA Ahead mencatatkan 46 persen konsumen Indonesia mengaku sangat terpengaruh oleh kenaikan harga dampak dari inflasi.

Adapun kategori produk yang dirasakan mayoritas konsumen Indonesia mengalami kenaikan harga signifikan, yaitu makanan 87 persen, gas 68 persen, dan minuman 52 persen.

Meskipun demikian, masyarakat Indonesia terus melakukan pembelian untuk kebutuhan pokok seperti makanan, produk pembersih, dan produk perawatan pribadi.

Baca juga: Paradoks Kecanduan Inflasi

Warga ragu beli rumah atau mobil

Sedangkan pada pengeluaran sekunder atau kesenangan, seperti perjalanan domestik maupun internasional, kegiatan-kegiatan kebudayaan, dan lainnya, konsumen mulai melakukan penghematan.

Selain itu, sebagian besar atau 40 persen konsumen masih ragu-ragu untuk melakukan pembeliaan dalam jumlah besar atau big ticket purchase, seperti rumah dan mobil.

Kenaikan harga barang-barang rumah tangga, seperti makanan, gas, dan minuman, akibat inflasi mulai mempengaruhi daya beli konsumen. Meskipun kita lihat optimisme masyarakat Indonesia terhadap ekonomi nasional positif, namun mereka akan lebih kritis dan berhati-hati dalam berbelanja dan memilih produk,” ujar Managing Director Ipsos in Indonesia Soeprapto Tan dalam siaran resminya, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Harga BBM Naik, Kemenkeu Perkirakan Inflasi Tembus 6,8 Persen

Chrisstella Efivania Rosaline Dampak kenaikan harga BBM yang mulai dirasakan masyarakat, mulai dari kenaikan tarif angkutan umum, hingga harga makanan di warteg yang juga naik.

Belanja online diminati

Dalam laporan yang sama, tercatat juga mayoritas konsumen masih memilih lebih banyak berbelanja online, meskipun di antara mereka sudah berbelanja secara offline, baik di supermarket, minimarket, maupun pasar dan toko konvensional seminggu sekali atau lebih.

Khususnya konsumen Indonesia, 59 persen yang mengaku lebih sering berbelanja online saat ini dibandingkan dengan 6 bulan lalu.

E-commerce adalah saluran belanja online paling banyak digunakan konsumen, dibandingkan melalui media sosial, aplikasi transportasi, maupun situs resmi.

Baca juga: Gen Z Makin Lirik Aset Kripto hingga Berani Investasi Gunakan Paylater

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com