Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Agung Setiyo Wibowo
Author

Konsultan, self-discovery coach, & trainer yang telah menulis 28 buku best seller. Cofounder & Chief Editor Kampusgw.com yang kerap kali menjadi pembicara pada beragam topik di kota-kota populer di Asia-Pasifik seperti Jakarta, Singapura, Kuala Lumpur, Manila, Bangkok, Dubai, dan New Delhi. Founder & Host The Grandsaint Show yang pernah masuk dalam Top 101 podcast kategori Self-Improvement di Apple Podcasts Indonesia versi Podstatus.com pada tahun 2021.

Mendongkrak Produktivitas di Abad Digital

Kompas.com - 09/09/2022, 08:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ketiga, menerapkan Pomodoro Technique. Teknik ini terinspirasi dari pemakaian sebuah timer di dapur yang kebetulan berbentuk seperti tomat (tomat dalam bahasa Italia disebut pomodoro).

Pomodoro Technique merupakan sistem manajemen waktu yang merangsang orang untuk bekerja secara fokus dalam rentang waktu tertentu.

Singkat kata, kita membagi pekerjaan menjadi 25 menit per kegiatan dengan bekerja secara fokus terhadap satu tugas, kemudian 5 menit istirahat total. Setiap jeda istirahat itu disebut sebagai “pomodoro”.

Kemudian setelah melakukan 4 kali pomodoro, kita mengambil istirahat yang lebih lama lagi, yakni sekitar 15 sampai 20 menit.

Pomodoro Technique bertujuan membuat adanya "keterdesakan". Oleh karena itu, teknik ini menyadarkan kita bahwa saat kita hanya memiliki 25 menit untuk mengukir progres sebanyak mungkin pada suatu pekerjaan dalam waktu terbatas.

Saat menerapkan teknik ini sebaiknya kita mematikan koneksi internet dan menjauhkan telepon genggam atau apapun yang dapat mengganggu fokus kita dalam mengerjakan suatu tugas.

Keempat, mengikuti Hukum Pareto. Juga dikenal sebagai "Aturan 80/20" yang intinya merupakan prinsip bahwa dalam banyak peristiwa, 80 persen dampaknya terjadi karena 20 persen penyebabnya.

Untuk memaksimalkan efisiensi, orang yang sangat produktif mengidentifikasi 20 persen terpenting dari pekerjaan mereka.

Kemudian, mereka mencari cara untuk mengurangi 80 persen jadwal mereka, untuk menemukan lebih banyak waktu untuk hal-hal yang memberikan dampak terbesar.

Kelima, memecah tugas menjadi bagian-bagian kecil. Mengapa sebagian besar dari kita suka menunda-nunda?

Meskipun ada banyak faktor yang membuat orang menjadi seorang procrastinator, kebanyakan orang enggan bertindak karena menganggap tugas-tugas mereka begitu membebani.

Jika Anda memiliki item daftar tugas yang cakupannya besar dan tidak terlalu spesifik, menangani tugas-tugas tersebut tentu menjadi tantangan.

Anda mungkin berpikir harus dari mana Anda memulainya. Padahal kita bisa mulai dengan memecah tugas besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil. Tetapkan tujuan kecil untuk setiap tugas.

Itulah lima tips sederhana yang bisa Anda coba terapkan dalam keseharian. Karena waktu kita sangat terbatas, tak ada salahnya untuk menjadi pribadi yang lebih produktif agar hidup kita seimbang.

Bukan menjadi pribadi yang "terlihat" sibuk tapi tidak cuan, mengorbankan kesehatan, apalagi mengabaikan orang-orang yang kita sayangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com