Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Christopher Richie Rahardjo
Analis Ekonomi

Analis ekonomi dan moneter Bank Indonesia (BI)

Pengendalian Inflasi Pangan dan Pengembangan Klaster

Kompas.com - 14/09/2022, 16:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pengembangan UMKM berbasis klaster pangan merupakan salah satu upaya dalam mencapai ketahanan pangan nasional.

Klaster konsentrasi geografis perusahaan–perusahaan yang saling berhubungan meliputi kesatuan industri dan lembaga–lembaga terkait untuk saling berkompetisi dan bekerja sama (Porter, 1990).

Program klasterisasi dilakukan melalui pengelompokan individu pelaku UMKM yang memiliki karakteristik serupa, misalnya, sesama petani padi di suatu wilayah.

Guna memberikan dampak optimal bagi pengendalian inflasi, pengembangan klaster pangan dilakukan pada komoditas penyumbang inflasi Volatile Food terbesar di antaranya padi, aneka cabai, bawang merah, bawang putih dan daging sapi.

Berdasarkan hasil riset Guru Besar IPB University, Prof. M. Firdaus Ph.D, pengembangan klaster pangan strategis dapat memberikan dampak positif bagi UMKM dan ketahanan pangan.

Di antaranya melalui peningkatan kualitas input (a.l. benih, pupuk, teknologi) yang berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas dan harga jual produk.

Dampaknya, petani memiliki bargaining power yang lebih besar dalam menentukan harga, serta terciptanya sinergi antarpetani dalam mengatur pola tanam yang berdampak pada stabilitas ketersediaan produk.

Pemerintah terus mendorong sinergitas dengan berbagai pihak, seperti Bank Indonesia dalam upaya mengendalikan inflasi termasuk kelompok inflasi volatile food dan mencapai ketahanan pangan nasional.

Sinergi Pemerintah dengan Bank Indonesia telah mengembangkan sebanyak 198 klaster ketahanan pangan utama yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia di antaranya di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Balinusra, Sulawesi hingga Papua.

Komoditas yang dikembangkan di dalam klaster binaan Bank Indonesia merupakan komoditas pangan strategis di antaranya Padi, Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih, dan Sapi.

Untuk lebih memperbesar jumlah klister ketahanan pangan, metode replikasi klaster pangan terus dijalankan sehingga dapat menjadi role model untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus pengendalian inflasi pangan.

Semoga ikhtiar yang didasari semangat sinergi dan kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang optimal dalam upaya pengendalian inflasi untuk kemakmuran masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com