Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Subsidi Energi 2023 Naik Jadi Rp 212 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Kompas.com - 14/09/2022, 20:11 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambah anggaran subsidi energi untuk tahun 2023 sebesar Rp 1,3 triliun. Dengan demikian, anggaran subsidi energi dalam RAPBN 2023 ditetapkan sebesar Rp 212 triliun, lebih tinggi dari usulan awal pada nota keuangan yang sebesar Rp 210,7 triliun.

Penambahan subsidi tersebut akan diperuntukkan untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, minyak tanah, listrik, dan elpiji 3 kilogram (kg). Adapun anggaran subsidi energi itu telah disetujui Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

"Anggaran subsidi energi naik Rp 1,3 triliun. Ini murni karena perubahan asumsi makro menyangkut kurs yang menyebabkan adanya kenaikan alokasi subsidi BBM dan elpiji 3 kg dan subsidi listrik," ujar Sri Mulyani rapat kerja dengan Banggar di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Anggaran Subsidi Energi 2023 Disepakati Rp 211,9 Triliun, Lebih Tinggi dari Jumlah di Nota Keuangan

Asumsi makro untuk kurs dalam RAPBN 2023 ditetapkan sebesar Rp 14.800 per dollar AS, naik dari usulan awal dalam nota keuangan yang sebesar Rp 14.750 per dollar AS. Selain itu, alokasi subsidi energi di tahun depan juga mengacu pada asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) di level 90 dollar AS per barrel.

Secara rinci, Sri Mulyani menyebutkan, anggaran subsidi energi di 2023 terdiri dari subsidi BBM jenis tertentu (solar dan minyak tanah) sebesar Rp 21,5 triliun, naik Rp 600 miliar dari usulan awal yang sebesar Rp 20,9 triliun.

Kemudian mencakup subsidi elpiji 3 kg sebesar Rp 117,8 triliun, naik Rp 400 miliar dari usulan awal yang sebesar Rp 117,4 triliun. Serta mencakup anggaran subsidi listrik mencapai Rp 72,6 triliun, naik Rp 200 miliar dari sebelumnya Rp 72,3 triliun.

Namun perlu diketahui, anggaran subsidi energi tersebut belum mencakup besaran kompensasi energi untuk BBM jenis Pertalite yang masih dalam penghitungan.

"Kompensasi belum. (Penambahan) itu hanya subsidi, kompensasi belum dibahas," pungkasnya.

Baca juga: Wacana Penghapusan Listrik 450 VA, Komisi VII DPR Minta Pemerintah Subsidi Tetap Diberikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com