Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2023 Jadi Tahun 'Normalisasi', Bank Mandiri Prediksi Pertumbuhan Kredit Bakal Melambat

Kompas.com - 15/09/2022, 15:17 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memproyeksi, pertumbuhan kredit perbankan pada tahun 2023 tidak akan sepesat tahun ini. Pasalnya, tahun 2023 disebut menjadi 'tahun normalisasi', sehingga perbankan dihadapi oleh sejumlah tantangan.

Normalisasi pertama yang akan dihadapi oleh industri perbankan nasional ialah terkait kebijakan restrukturisasi kredit terdampak pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui, kebijakan relaksasi kredit yang sudah mulai berlaku sejak awal 2020 itu rencananya akan berakhir pada Maret tahun 2023.

Baca juga: Hindari Cliff Effect, Bank Mandiri Siap Tak Perpanjang Program Relaksasi Kredit OJK

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan, dengan akan berakhirnya kebijakan restrukturisasi kredit terdampak pandemi, maka bank perlu menyesuaikan kembali tingkat kolektabilitasnya. Ini menjadi normalisasi pertama yang harus dihadapi oleh bank.

"Sehingga kemungkinan besar menurut hemat kami pertumbuhan kredit di industri perbankan akan sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2022 di tahun depan," ujar dia, dalam konferensi pers gelaran Public Expose Live 2022, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Kinerja Positif Berlanjut, Bank Mandiri Bakal Bagikan Dividen Lebih Besar Tahun Depan?

 


Selain itu, normalisasi kebijakan moneter juga diproyeksi masih berlanjut. Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve, beserta bank sentral masih berpotensi mengkerek suku bunga acuannya.

Peningkatan suku bunga acuan dari berbagai bank sentral nantinya akan direspons oleh Bank Indonesia (BI). Oleh karenanya, kenaikan suku bunga acuan BI juga masih sangat mungkin terjadi ke depannya.

"Jadi menurut hemat kami pertumbuhan kredit kemungkinan besar akan sedikit lebih rendah dari pada tahun 2022," ucap Siddik.

Asal tahu saja, pada tahun ini bank-bank nasional mencatatkan pertumbuhan kredit yang signifikan. Bank Mandiri sendiri, mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 12,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 1.138 triliun pada semester I-2022.

Baca juga: Lewat Program Ini, Bank Mandiri Bagikan 25.000 Sepatu Gratis kepada Anak SD-SMP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com