Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Dagang Surplus 5,76 Miliar Dollar AS, BI: Ditopang Ekspor CPO

Kompas.com - 16/09/2022, 13:41 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Agustus 2022 neraca dagang RI mengalami surplus sebesar 5,76 miliar dollar AS. Angka itu lebih tinggi dibandingkan bulan Juli 2022 yang sebesar 4,22 miliar dollar AS ataupun dibandingkan Agustus 2021 yang sebesar 4,76 miliar dollar AS.

Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Agustus 2022 secara keseluruhan mencatat surplus 34,92 miliar dollar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 20,71 miliar dollar AS.

Dengan perkembangan tersebut, maka neraca dagang nasional di periode ini melanjutkan surplus neraca perdagangan Indonesia sejak Mei 2020.

"Bank Indonesia memandang bahwa surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, dalam keterangan tertulis Kamis (15/9/2022).

Baca juga: BPS: Neraca Dagang RI Surplus 5,76 Miliar Dollar AS pada Agustus 2022

Menurut dia, peningkatan surplus neraca perdagangan ini lantaran terjadi peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas di tengah penurunan defisit neraca perdagangan migas.

Tercatat pada Agustus 2022, surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar 7,74 miliar dollar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus pada Juli 2022 yang sebesar 7,31 miliar dollar AS.

Perkembangan itu dipengaruhi oleh peningkatan kinerja ekspor nonmigas menjadi sebesar 24,20 miliar dolar AS pada Agustus 2022 dibanding bulan sebelumnya.

Meningkatnya kinerja ekspor nonmigas terutama bersumber dari ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti CPO yang didukung oleh penguatan kebijakan Pemerintah termasuk perpanjangan pembebasan pungutan ekspor CPO dan harga komoditas global yang masih tinggi

"Ekspor produk manufaktur, termasuk besi dan baja serta mesin dan perlengkapan elektrik juga tercatat meningkat. Ditinjau dari negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India," jelas Erwin.

Sementara itu, impor nonmigas meningkat pada seluruh komponen, sejalan dengan membaiknya aktivitas ekonomi domestik.

Adapun, defisit neraca perdagangan migas menurun dari 3,09 miliar dollar AS pada Juli 2021 menjadi 1,98 miliar dollar AS, dipengaruhi oleh kenaikan ekspor migas dan penurunan impor migas.

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas kebijakan terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal serta mendukung pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

Baca juga: Jokowi: Saya Pastikan Neraca Perdagangan dengan China Surplus Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com