Dalam beberapa tahun terakhir, produktivitas sawah dalam menghasilkan GKG mengalami peningkatan dari sekitar 5,1 ton per hektar menjadi 5,4 ton per hektar.
Pembangunan infrastruktur pertanian yang telah dibangun pemerintah seperti bendungan, embung, dan jaringan irigasi diduga kuat menjadi faktor utama peningkatan produktivitas lahan sawah saat ini.
Tercapainya swasembada beras ini diharapkan mampu berlangsung secara berkelanjutan sehingga mampu menciptakan ketahanan pangan dalam jangka panjang. Namun, untuk mewujudkan harapan ini sepertinya tidak akan semudah membalik telapak tangan.
Banyak cerita yang selama ini masih terpendam dalam struktur pasar dan industri perberasan yang berpotensi menghambat terjadinya swasembada beras secara berkesinambungan.
Struktur pasar dalam industri perberasan terbagi menjadi dua sektor, yaitu sektor hulu dan sektor hilir. Struktur pasar perberasan di sektor hulu belum mengalami banyak perubahan, masih warisan turun temurun dari masyarakat pertanian tradisional.
Penguasaan lahan sawah masih berbentuk piramida dengan jumlah petani di bagian terbawah terus membesar seiring dengan fenomena konversi lahan pertanian dan pembagian lahan warisan antar keluarga petani.
Menurut data BPS, lebih dari 76 persen petani padi adalah petani gurem yang penguasaan lahannya tidak mencapai 0,5 hektar. Bahkan sebagian besar dari kelompok gurem ini hanya menguasai lahan 0,20 sampai dengan 0,25 hektar.
Kondisi itu menjadikan struktur pasar di sektor hulu sangat rapuh dan sangat sensitif terhadap berbagai perubahan yang terjadi. Petani yang jumlahnya sangat besar ini tidak serta merta menjadikan skala usaha pertanian padi menjadi kuat dan efisien.
Baca juga: Teliti Bisnis Perberasan, Ini Temuan KPPU
Sebaliknya, dengan jumlah petani gurem yang sangat banyak ini mengakibatkan usaha pertanian padi menjadi sangat tidak ekonomis. Sedikit saja gelombang “kejut” ekonomi menghambat proses produksi dan perdagangan padi, maka struktur pasar bisa berubah seketika.
Oleh karena itu, struktur pasar di sektor hulu sangat mudah dipengaruhi dan dikuasai oleh berbagai pihak yang berkepentingan, khususnya para pemburu rente. Ketika ada kekuatan pasar besar dari para kapitalis bermodal besar yang ingin menguasai struktur pasar di sektor hulu, maka akan dengan sangat mudahnya penguasaan pasar tersebut dilakukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.