Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denon Prawiraatmadja
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan

Membantu Meningkatkan Konektivitas Transportasi Indonesia

Kompas.com - 26/09/2022, 10:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA 15 September lalu, Kadin Indonesia bekerjasama dengan asosiasi maskapai penerbangan nasional (Inaca) dan Universitas Padjadjaran mengggelar webinar bertema "Merajut Konektivitas Transportasi Intermoda dan Peningkatan Daya Saing Industri".

Webinar dengan tema yang sangat menarik dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan.

Dalam webinar tersebut sangat menarik menyimak paparan dari Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti yang secara umum menyatakan bahwa konektivitas transportasi dapat meningkatkan daya saing suatu negara.

Pemerintah telah mencanangkan bahwa pada 2036, Indonesia harus keluar dari middle income trap dan masuk dalam kelompok negara berpendapatan tinggi.

Oleh karena itu, ekonomi Indonesia perlu tumbuh lebih tinggi dan daya saing perlu ditingkatkan.

Pada 2022 ini, data Institute for Management Development (IMD), daya saing Indonesia menempati urutan ke 44 dunia.

Menurut Prof Rina, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar daya saing Indonesia meningkat, yaitu pro-bisnis dan efisiensi (cost-competive); infrastruktur, dan SDM yang terampil.

Di sisi lain, katalisator daya saing sebuah negara ada tiga, yaitu industri, perdagangan dan investasi. Dalam hal perdagangan, maka salah satu faktor penentu adalah transportasi logistik.

Beberapa hal penentu dalam transportasi logistik adalah biaya transportasi terkait jarak dan penggunaan intermoda transportasi; efisiensi pelabuhan, dan beban peraturan; serta faktor non keuangan seperti biaya waktu untuk memperdagangkan barang (bongkar muat, penyimpanan, dll).

Konektivitas transportasi

Memang tidak mudah mengatur transportasi di Indonesia yang mempunyai wilayah kepulauan. Dalam wilayah seperti ini, maka interkoneksi antarmoda transportasi sangat dibutuhkan.

Misalnya saja begini: sebuah barang diproduksi di suatu daerah. Untuk mengirimkan ke daerah lain di luar pulau, yang pertama diperlukan adalah transportasi darat dari pabrik atau tempat produksi menuju pelabuhan atau bandara.

Dari pelabuhan atau bandara, diangkut menuju ke pulau lain. Di pulau tujuan itu, diperlukan lagi transportasi darat menuju pasar atau pembeli.

Jadi memang diperlukan konektivitas antar moda transportasi di Indonesia. Semakin baik serta efektif dan efisien konektivitas transportasinya, maka akan semakin lancar perdagangan di suatu negara. Dan pada akhirnya akan meningkatkan daya saing di suatu negara tersebut.

Hal ini berbeda dengan negara yang bentuknya landas kontinen yang hanya membutuhkan transportasi darat baik mobil atau kereta untuk mengangkut barang dari tempat produksi ke pasar.

Kadin Perhubungan

Kadin Indonesia dapat berperan sangat besar dalam mendukung Pemerintah mewujudkan konektivitas transportasi yang efektif dan efisien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com