Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Pemerintah Bakal Topang Laju Ekonomi di Kuartal IV-2022

Kompas.com - 29/09/2022, 20:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mengoptimalkan belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah pada kuartal IV-2022. Belanja pemerintah tersebut diyakini bakal menopang pertumbuhan ekonomi di sisa tiga bulan terakhir tahun ini.

Ia mengatakan, realisasi belanja pemerintah pusat dan daerah belum optimal hingga kuartal III-2022 yakni masih di bawah 60 persen. Oleh sebab itu, belanja keduanya perlu digenjot agar komponen belanja pemerintah dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi tahun ini.

"Saya akui bahwa kecepatan belanja masih perlu untuk terus diperbaiki dalam 3 bulan ke depan (Oktober-Desember). Kuartal keempat ini akan menjadi tiga bulan di mana belanja pemerintah pusat dan belanja pemerintah daerah akan diakselerasi," ujarnya dalam UOB Economic Outlook 2023, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Jokowi ke Sri Mulyani: Bu Kalau Punya Uang di APBN Kita, Dieman-eman...

Secara rinci, belanja pemerintah pusat hingga akhir Agustus 2022 tercatat sebesar Rp 1.178,1 triliun atau 51,1 persen dari pagu yang sebesar Rp 2.301,6 triliun. Artinya, masih ada Rp 1.123,5 triliun yang belum dibelanjakan pemerintah pusat.

Sementara realisasi belanja pemerintah daerah tercatat mencapai Rp 534,8 triliun atau baru 44,9 persen dari pagu yang sebesar Rp 1.190,5. Maka belanja pemerintah daerah masih tersisa Rp 655,6 triliun yang perlu dioptimalkan hingga akhir tahun.

Bendahara Negara itu memastikan, sisa dana belanja pemerintah akan didorong penyerapannya pada sisa tiga bulan terakhi sebagai daya ungkit perekonomian.

Belanja itu termasuk pula pembayaran subsidi dan kompensasi energi oleh pemerintah kepada badan usaha yang akan dilakukan pada Oktober 2022 setelah dilakukan verifikasi oleh BPKP. Ia bilang, saat ini realisasi belanja subsidi dan kompensasi masih di bawah Rp 200 triliun dari alokasinya yang sebesar Rp 502,4 triliun.

Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi Digital Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Masa Depan RI

"Bisa dibayangkan bahwa lebih dari 40 persen belanja pemerintah pusat dan daerah akan terkonsentrasi pada 3 bulan terakhir yang akan dibayarkan atau dibelanjakan ke perekonomian. Ini yang akan menyebabkan di kuartal IV, goverment spending (belanja pemerintah) akan kuat dan timing-nya sesuai dengan waktu dunia mulai melemah (saat banyak negara pertumbuhan ekonomi direvisi melemah)," papar Sri Mulyani.

Ia pun optimistis pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun bisa mencapai 5 persen (year on year/yoy). Keyakinan ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang terjaga di level 5 persen, seperti pada kuartal I-2022 yang tumbuh 5,01 persen dan di kuartal III-2022 tumbuh 5,44 persen.

Tren pemulihan itu diyakini akan berlanjut pada kuartal III-2022 dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi mencapai kisaran 5,6 persen-6 persen. Harapannya di kuartal IV-2022 pemulihan terus berlanjut meski di tengah tekanan ekonomi global yang melemahkan perekonomian sejumlah negara.

"Banyak negara yang pertumbuhan ekonominya direvisi melemah atau menurun, tapi kita masih menanjak. Ini menunjukkan di 2022 secara keseluruhan kita mungkin masih bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen (yoy)," tutupnya.

Baca juga: Resesi Global Mengancam, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Sudah Pulih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Whats New
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Whats New
Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Whats New
Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Whats New
Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com