IHSG Parkir di Zona Hijau, Sektor Energi Melesat 2 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/10/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham nasional terus bergerak di zona hijau.

Melansir data RTI setelah dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau bahkan sempat menyentuh level 7.100. Adapun sampai dengan pukul 11.30 WIB, indeks saham nasional menguat 0,80 persen ke 7.060,62.

Seiring dengan penguatan tersebut, statistik bursa menunjukan 369 saham parkir di zona hijau, 162 saham merah, dan 148 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,67 triliun dengan volume transaksi mencapai 15,71 miliar saham.

Baca juga: Awal Sesi, IHSG Langsung Melesat 1 Persen

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 9 dari 11 indeks sektoral menguat, di mana sektor energi mencatat penguatan paling tinggi, yakni 2,06 persen. Di sisi lain, sektor kesehatan mencatat koreksi paling dalam, yakni 0,22 persen.

Saham Indika Energy (INDY) kembali menjadi top gainer dalam indeks LQ45, yakni menguat 5,47 persen ke Rp 3.280, kemudian Vale Indonesia (INCO) naik 5,26 persen ke Rp 6.500, dan Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) naik 4,05 persen ke Rp 9.625.

Di sisi lain, saham Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) menjadi top loser dalam indeks yang sama, yakni terkoreksi 2,14 persen ke Rp 2.740, kemudian Elang Mahkota Teknologi (EMTK) melemah 0,95 persen ke Rp 1.565, dan Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) melemah 0,89 persen ke Rp 5.575.

Baca juga: Platform Investasi Saham Rakyat Pro Resmi Meluncur, Apa Saja Keunggulannya?

Penguatan IHSG mengekor bursa Asia lain, di mana Nikkei naik 2,80 persen dan Strait Times menguat 0,85 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.