Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang KTT G20 Bali, Simak Hal-hal Penting Berikut Ini

Kompas.com - 06/10/2022, 21:35 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjalankan peran menjadi ketua G20 atau Presidensi G20 pada tahun 2022. Indonesia didapuk sebagai tuan rumah G20 untuk pertama kalinya.

Namun begitu, kapan KTT G20 di Bali terselenggara?

Dilansir dari laman resmi G20, rencananya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali atau KTT ke-17 G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022.

Baca juga: Barata Indonesia Rampungkan Pengerjaan Turbin Uap PLTU Jawa 9 dan 10

G20 merupakan forum multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia. G20 memiliki posisi yang strategis di dalam menentukan masa depan pertumbuhan ekonomi dunia.

Hal ini dikarenakan secara kolektif, anggota G20 merepresentasikan lebih dari 80 persen perekonomian dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia.

Tujuan G20

Lalu apa itu G20 dan tujuan didirikannya forum ini?

Dikutip dari situs Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, kepanjangan G20 adalah Group of Twenty.

Kelompok ini adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Baca juga: 23 UKM Terpilih Jadi Penyedia Official Merchandise G20, Bagaimana Kurasinya?


Indonesia sendiri merupakan anggota dari G20 Group of Twenty (20). Forum G20 merupakan forum internasional yang dibentuk sejak 26 September 1999.

Seperti namanya, forum G20 memiliki 20 anggota. Negara yang tergabung dalam forum G20 yaitu Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Disitir dari laman kemlu.go.id forum G20 lahir sebagai respons atas krisis ekonomi dunia pada tahun 1997-1998.

Tujuan didirikannya G20 adalah memastikan dunia keluar dari krisis dan menciptakan pertumbuhan ekonomi global yang kuat dan berkesinambungan.

Awalnya, G20 merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.

Namun, kini telah berkembang dengan pembahasan di berbagai bidang pembangunan. Sejak 2008, G20 juga mulai menghadirkan Kepala Negara dalam pertemuan KTT.

Baca juga: Luhut Minta PLN Pastikan Kesiapan Infrastruktur Kelistrikan Saat KTT G20 di Bali

Indonesia dalam G20

Kemudian, bagaimana Indonesia bisa bergabung dengan Forum G20?

Indonesia sendiri merupakan negara yang telah menjadi anggota G20 sejak tahun 1999. Ada beberapa kriteria dan pertimbangan yang diberikan sehingga Indonesia dapat menjadi anggota G20 sejak tahun 1999.

Pertama, Indonesia dianggap memiliki pengalaman untuk mengatasi krisis ekonomi di Asia pada akhir tahun 1990-an.

Pun, Indonesia juga terbukti berhasil untuk bertahan dan terbukti memiliki resiliensi yang baik saat menghadapi krisis ekonomi global pada tahun 2008.

Selain hal tersebut, masih ada penilaian lain yang membuat Indonesia dapat menjadi anggota dari G20.

Baca juga: Daftar 23 UKM Penyedia Official Merchandise G20 Indonesia

Misalnya, Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar.

Indonesia wakil Asia Tenggara di G20 dari jumlah penduduk, Indonesia menempati jumlah populasi terbanyak keempat sedunia. Pun, Indonesia dianggap sebagai pemimpin ASEAN.

Pada masa reformasi 1997-1998, ekonomi Indonesia mengalami guncangan hebat di tengah kondisi yang tak menentu.

Setahun berselang di tengah proses pemulihan, Indonesia dinilai sebagai emerging economy yang memiliki potensi besar di Asia.

Dari sana, Indonesia lantas masuk ke dalam jajaran negara G20 pada tahun 1999. Tak lain, Indonesia merupakan wakil dari negara berkembang di kawasan Asia Tenggara.

Sampai sekarang, Indonesia menjadi satu-satunya anggota negara G20 dari Asia Tenggara atau ASEAN.

Baca juga: BPOM Kawal dan Uji Asupan Pangan dan Jajanan Sekitar Lokasi Pelaksanaan KTT G20

Presidensi G20 Indonesia

Pada tahun 2022, Indonesia memegang Presidensi G20 yang berlangsung selama setahun penuh.

Presidensi G20 berarti, suatu negara akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan forum G20.

Sebagai informasi, ini adalah kali pertama Indonesia didapuk menjadi tuan rumah. Tahun lalu, Italia merupakan tuan rumah dari forum G20 ini.

Perlu diketahui, rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia berlangsung mulai 1 Desamber 2021 hingga 30 November 2022.

Baca juga: Jelang KTT G20, PLN Tingkatkan Kesiapan Kelistrikan di Bali

Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2021 dan tahun 2022 terdiri atas pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral, pertemuan tingkat Sherpa, pertemuan tingkat Deputi, pertemuan tingkat Working Group, pertemuan tingkat Engagement Group, program Side Events, dan program Road to G20 Indonesia 2022.

Tahun ini dalam Presidensi G20, Indonesia mengambil tema besar Recover Together, Recover Stronger.

Tema ini diangkat oleh Indonesia menimbang dunia yang masih dalam tekanan akibat pandemi COVID-19, memerlukan suatu upaya bersama dan inklusif, dalam mencari jalan keluar atau solusi pemulihan dunia.

Baca juga: Luhut: Persiapan KTT G20 Bali Sudah Paten

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com