Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Pentingnya Persiapan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini

Kompas.com - 13/10/2022, 15:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Nika Halida Hashina dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Pendidikan merupakan hal pasti yang harus individu dapatkan untuk keberlangsungan hidup yang lebih terarah. Namun, tak bisa dimungkiri hingga saat ini pendidikan memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Apalagi, biaya pendidikan meningkat setiap tahunnya.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pendidikan pada bulan Juni 2022 naik sebesar 1,68 persen dibanding tahun sebelumnya. Dengan catatan, pendidikan menengah dan perguruan tinggi menunjukkan inflasi tahunan terbesar mencapai 2,30 persen pada bulan Juni 2022.

Oleh karenanya, orangtua harus mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini agar tidak kesulitan di masa mendatang. Terlebih, jika orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak, seperti ingin menyekolahkan anak di sekolah terbaik atau hingga jenjang tinggi.

Persiapan keuangan untuk pendidikan anak juga dipikirkan Bayu, tokoh audio drama dalam siniar Obrolan Meja Makan melalui episode, “Suami Banyak Uang” yang bisa diakses melalui https://spoti.fi/3RNo47n. Dengarkan audionya untuk mengetahui bagaimana cara Bayu mempersiapkan dana tersebut.

Banyak hal yang bisa disiapkan dan dipertimbangkan orangtua jika sadar untuk mempersiapkannya sejak dini. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua.

Merencanakan Tiap Jenjang Pendidikan Anak

Orangtua harus mendiskusikan hingga jenjang apa anak mereka harus bersekolah. Selain itu, perlu pertimbangan juga sekolah yang ingin dituju. Ini untuk menyesuaikan perencanaan biaya yang harus dikeluarkan tiap jenjangnya.

Baca juga: Bangun Pola Asuh Ramah Anak, Hindari Main Tangan

Hal yang paling mudah adalah melihat rata-rata kebutuhan anak sekolah. Lakukanlah riset kecil pada orangtua yang telah menyekolahkan anaknya, baik untuk jenjang TK, SD, SMP, atau SMA.

Selain itu, orangtua juga dapat melakukan riset ke sekolah yang ingin dijadikan tujuan, terutama jika orangtua ingin memilih sekolah terbaik untuk anak. Tipe sekolah juga perlu diperhatikan, misalnya sekolah negeri, swasta, boarding school, hingga international school.

Hal ini karena kebutuhan anak juga akan berbeda tiap harinya. Bukan hanya bayaran SPP yang perlu dikeluarkan. Oleh karenanya, orangtua harus memilih dengan cermat sebelum memutuskan.

Setelahnya, baru pikirkan untuk tabungan di masa perguruan tinggi. Hal ini karena perguruan tinggi memakan dana yang sangat variatif tergantung pada studi yang dituju anak nantinya.

Membuat Tabungan Pendidikan Anak

Tentu bukan hal yang mudah untuk merencanakan tabungan ini, terlebih kebutuhan yang tiap tahun kian mahal membuat orangtuha harus menyiapkan dana ekstra untuk tabungan ini.

Buatlah tabungan pendidikan anak per tahun. Buat pencatatannya secara manual untuk mengetahui berapa banyak dana yang bisa disisihkan setiap bulannya untuk tabungan khusus ini.

Selain menabung mandiri, orangtua juga dapat memanfaatkan penawaran beragam jenis tabungan pendidikan yang ditawarkan lembaga-lembaga keuangan. Pertimbangkan mana tabungan yang memberikan keuntungan paling banyak.

Selain tabungan, orangtua juga bisa mencoba menabung dalam bentuk deposito, sebab bunga yang diberikan umumnya jauh lebih tinggi. Namun, perhatikan juga biaya administrasi dan lainnya.

Ada Asuransi atau Investasi

Pilihan lain yang bisa dipilih adalah dengan mengambil polis asuransi pendidikan. Dengan sistem yang hampir sama dengan menabung di bank, polis asuransi biasanya menawarkan sejumlah keuntungan lainnya dan bisa jadi jumlah uang yang diterima bisa lebih besar.

Meski begitu, orangtua juga harus jeli dalam membaca persyaratan dari asuransi tersebut dan memilih asuransi yang pasti juga kredibel. Jangan sampai dana yang telah kita sisihkan bertahun-tahun malah tidak bisa digunakan secara maksimal.

Baca juga: 5 Strategi agar Bisnis Dilirik Pasar lewat TikTok

Selain asuransi, investasi juga bisa dipilih untuk mempersiapkan dana pendidikan. Jenis investasi saat ini sangat beragam, seperti pasar saham, reksadana, emas, atau properti.

Namun, untuk menghindari kerugian, sebaiknya orangtua meletakan uang di beberapa asuransi sekaligus. Hal ini karena tiap asuransi pasti memiliki risiko yang berpotensi menyebabkan kerugian.

Persiapan dana pendidikan yang jumlahnya tidak sedikit memang diperlukan karena kita tidak pernah tahu kondisi keuangan kita ke depannya. Sedangkan, pendidikan adalah hak bagi setiap anak.

Untuk itu, pertimbangkan hal-hal di atas sejak dini dan diskusikan dengan pasangan. Simak cerita orangtua yang menyiapkan dana pendidikan anak dalam siniar Obrolan Meja Makan melalui episode, “Suami Banyak Uang” hanya di Spotify.

Ikuti juga siniarnya agar kita lebih memahami parenting yang baik dan tips-tips menarik untuk menjaga kesehatan keluarga!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com