Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Bayar Utang, APLN Jual Aset Saham Mal Central Park ke Perusahaan Jepang

Kompas.com - 18/10/2022, 19:20 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menjual 85 persen atas kepemilikan Mal Central Park perusahaan Jepang, yaitu Hankyu Hanshin Properties Corp.

Melalui anak usahanya, CPM Assets Japan LLC. Dana hasil divestasi Mal Central Park tersebut akan digunakan oleh APLN untuk melunasi sebagian pinjaman, investasi di PT CPM Assets Indonesia, serta memperkuat likuiditas.

"Sebagai perusahaan properti, kami berusaha untuk selalu mengoptimalkan setiap peluang bisnis, termasuk dalam divestasi Central Park Mall ini. Kami optimis berbagai langkah strategis yang dilakukan perusahaan akan semakin memperkuat kinerja dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang," tutur Direktur Utama APLN, Bacelius Ruru melalui pernyataan tertulis, Selasa (18/10/2022).

 Baca juga: Dibayangi Resesi Global, OJK Imbau Masyarakat Kelola Keuangan dengan Bijak

Bacelius menjelaskan, sebagai bagian dari transaksi divestasi Mal Central Park, APLN juga mempercepat pelunasan pinjaman Guthrie Venture Pte Ltd. yang jatuh tempo pada 20 November 2022. APLN juga menginvestasikan kembali dana hasil divestasi dari perusahaan Jepang ke PT CPM Assets Indonesia sehingga memiliki 28,58 persen saham.

"Divestasi Central Park Mall akan memperkuat likuiditas perusahaan sehingga eksekusi terhadap rencana pembangunan proyek-proyek properti yang kami miliki akan semakin solid. Yang lebih penting lagi, pelunasan pinjaman Guthrie juga dapat meningkatkan efisiensi biaya dan profitabilitas Perusahaan yang lebih baik di masa depan," katanya. 

Lebih lanjut kata Bacelius, transaksi ini tidak mengandung unsur transaksi afiliasi melainkan bersifat material. Kegiatan usaha yang dijalankan APLN dalam rangka menghasilkan pendapatan usaha dan dijalankan secara rutin, berulang, maupun berkelanjutan.

Mal Central Park yang mulai beroperasi pada 9 September 2009 memiliki total luas yang dapat disewakan lebih dari 128 .000 meter persegi, dan pada bulan Agustus 2022 tingkat okupansinya mencapai hampir 95 persen.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Alasan Antar Presiden FIFA ke Istana Negara

Pusat perbelanjaan ini berada di kawasan Podomoro City Jakarta yang dilengkapi dengan apartemen, hotel, dan ruang perkantoran. Penghuni kawasan Podomoro City mencapai lebih dari 20.000 jiwa.

Sementara itu, Senior Vice President Head and Bussines Development Division PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi Riawan menilai keputusan APLN menjual Central Park Mall sebagai strategi yang menguntungkan perseroan. 

"Ini adalah transaksi premium dengan dampak positif yang besar bagi APLN. Kemitraan dengan investor properti dari Jepang juga bisa membuka potensi kerjasama lain di masa depan," ujar Reza.

Menurut dia, selain bisa melunasi utang, penjualan Central Park Mall ini juga bisa membuat kas APLN juga bakal makin tebal, sehingga memperkuat upaya manajemen dalam mengeksekusi rencana strategis dan membiayai ekspansi bisnis.

"Sektor properti akan selalu memiliki daya tarik yang besar mengingat populasi yang terus bertambah. Apalagi tingkat backlog properti menurut data Badan Pusat Statistik sudah mencapai 2 juta. Ini adalah peluang yang sangat besar bagi pelaku usaha properti," ucapnya.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com