Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Peti Kemas Naik 1,15 Persen Sepanjang Januari-Oktober 2022, Rute Domestik Mendominasi

Kompas.com - 24/10/2022, 15:41 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sejak Januari hingga akhir Oktober 2022 atau 9 bulan sepanjang 2022, subholding PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat jumlah arus peti kemas mencapai 8,2 juta teus.

Arus tersebut tercatat naik dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 8,1 juta teus atau tumbuh rata-rata sekitar 1,15 persen.

Aktivitas arus peti kemas tersebut tercatat dari 15 terminal peti kemas dan 7 anak perusahaan yang dikelola oleh perseroan.

"Kami optimis dapat mencapai target arus peti kemas hingga akhir tahun 2022 yang telah ditetapkan oleh pemegang saham yakni sebanyak 11,65 juta teus," kata Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Widyaswendra, dalam keterangan resminya Senin (24/10/2022).

Baca juga: Menakar Langkah Menhub Mencari Operator Terminal Peti Kemas Patimban

Arus peti kemas tersebut didominasi oleh peti kemas domestik yang tercatat mencapai 5,6 juta teus atau sekitar 69 persen. Sementara untuk peti kemas luar negeri mencapai 2,5 juta teus atau sekitar 31 persen.

Perseroan kata Widyaswendra terus berupaya meningkatkan arus peti kemas diantaranya dengan pengoperasian pelabuhan milik pemerintah melalui skema kerjasama pemanfaatan barang milik negara hingga menggandeng terminal untuk kepentingan sendiri

"Kami sedang mengkaji pengembangan terminal peti kemas sebagai transhipment hub peti kemas internasional, karena posisi kita ada di jalur perdagangan dunia," jelasnya.

Baca juga: Pungutan CHC Vs THC di Pelabuhan Peti Kemas

Menurut Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi, perlu dilakukan kajian yang menyeluruh bersama semua pihak termasuk pemerintah untuk mewujudukan transhipment hub peti kemas internasional.

Siswanto menilai Keberadaan ekosistem yang kuat mulai dari kemudahan bunker, lokasi berlabuh, sistem keuangan dan pembayaran, pemanduan dan penundaan kapal, dan hal lainnya sangat dibutuhkan untuk mewujudkan transhipment hub internasional.

Menurut dia, yang paling realistis untuk dilakukan adalah kontainerisasi untuk meningkatkan pertumbuhan arus peti kemas khususnya untuk wilayah timur Indonesia yang masih memiliki potensi cukup tinggi.

"Di wilayah timur masih berpotensi tinggi, utamanya berkaitan dengan hasil tangkapan laut atau perikanan, namun kita juga perlu perhatikan apakah pelabuhan yang ada di daerah sudah dapat mendukung bongkar muat peti kemas ataupun fasilitas berpendingin atau belum," ujar Siswanto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com