Sepanjang perjalanan ke rumah, bungkusan-bungkusan tadi akan dibagikannya secara cuma-cuma pada pemulung ataupun driver ojek online (ojol). Hal ini dia lakukan sebagai bagian dari ikhtiarnya untuk berbagi dengan sesama, di samping upaya tidak membuang-buang makanan.
"Sebelum pulang, lauk-pauk kami bungkus dengan kertas nasi. Dalam perjalanan pulang ke Tomang di Jakarta Barat (Jakbar) selalu lewat di kawasan permukiman pemulung (maka kami bagi-bagi bungkusan nasi di sana). Kadang, (bungkusan nasi) juga diberikan kepada ojol saat (sama-sama berhenti) di lampu merah," tukasnya.
Baca juga: Gelar Konferensi Maju Digital 2022, GoTo Dorong Kemajuan Para Mitra UMKM Terus Bertumbuh
Diakui Santi, kehadiran platform digital pesan antar makanan, GoFood, memberi dampak baik terhadap keberlanjutan dan pengembangan usaha warung nasi seperti miliknya.
Ia pun tak menyangka bahwa teknologi digital mengubah pola bisnis yang dijalankannya. Pada mulanya, mereka yang hanya mengandalkan konsumen secara offline, kini dapat memperluas jangkauan konsumen secara digital.
“Berkat kehadiran GoFood, kini kami tak khawatir bila kondisi hujan. Konsumen tetap bisa beli secara online. Begitu pula saat pandemi Covid-19, penjualan secara daring makin ramai karena masyarakat takut keluar rumah,” katanya.
Santi menuturkan, sedikitnya ia bisa menjual 150 porsi per hari. Kombinasi metode penjualan secara konvensional dan online pun berdampak baik terhadap pendapatan yang ia peroleh.
Saat ini, pendapatan yang ia terima pun dipisahkan. Adapun keuntungan yang dihimpun dari penjualan melalui GoFood digunakannya untuk menabung. Sementara, penghasilan warung secara offline digunakan untuk belanja bahan baku dan kebutuhan operasional lainnya.
Baca juga: 4 Alasan Warteg jadi Bisnis yang Punya Peluang Untung Besar
“Kami juga terbantu karena pihak GoFood secara berkala selalu mengirim laporan penjualan. Mulai dari menu yang paling banyak dibeli, komentar pelanggan, hingga masukan dan saran, kami pakai untuk perbaikan pelayanan. Dengan begitu, kami bisa berbenah agar pelanggan puas,” ujarnya.
Pantauan Kompas.com pada fitur GoFood di laman aplikasi Gojek, sedikitnya 300 pengguna GoFood memberikan rating “enak” dan 200 orang untuk rating “harga sesuai” pada Kantin Cilacap.
Salah satu pelanggan Kantin Cilacap, Rosse, yang ditemui Kompas.com, menyampaikan rasa puasnya pada laman aplikasi Gojek usai memesan menu tuna cabai hijau.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.