Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Cuma Pajang di Etalase, Kini Menu Warung Nasi Mejeng di Platform Digital

Kompas.com - 30/10/2022, 17:27 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Fakta tersebut sejalan dengan hasil riset “Survei Persepsi dan Perilaku Konsumsi Online Food Delivery di Indonesia" yang dipublikasikan Tenggara Strategics pada Rabu (15/6/2022). 

Riset tersebut juga mengungkap bahwa GoFood kini menempati posisi teratas sebagai layanan pesan antar makanan di Indonesia dengan nilai transaksi terbesar dibandingkan layanan sejenis lainnya.

Direktur Eksekutif Tenggara Strategics Riyadi Suparno mengatakan, berdasarkan riset tersebut, GoFood memimpin layanan OFD di Tanah Air dengan nilai transaksi terbesar di tengah pandemi Covid-19. 

Adapun nilai transaksi atau gross merchandise value (GMV) layanan OFD diestimasi mencapai Rp 78,4 triliun pada 2021. Dari jumlah tersebut, nilai transaksi platform GoFood diperkirakan mencapai Rp 30,65 triliun atau menguasai 39 persen dari total GMV. 

Baca juga: Produk Ramah Lingkungan Kian Diminati, Gojek dan GoTo Financial Dorong Mitra UMKM Kurangi Penggunaan Plastik

“Jumlah tersebut lebih tinggi daripada penyedia layanan OFD lain. Riset tersebut juga mengungkap bahwa sebanyak 41 persen konsumen mengaku memiliki lebih dari dua aplikasi OFD,” ujar Riyadi sebagaimana diberitakan Kompas.com, Rabu (22/6/2022).

Sementara itu, lanjut dia, 31 persen konsumen memiliki dua aplikasi OFD dan 28 persen hanya memiliki satu aplikasi OFD.  

Sekalipun sebagian besar responden mengaku memiliki lebih dari satu aplikasi OFD, papar Riyadi, GoFood menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh, yakni 76 persen.

“Hal itu beralasan, mengingat sebanyak 50 persen konsumen menjadikan GoFood sebagai layanan pesan antar yang pertama kali diingat (top of mind),” ujarnya.  

Berdasarkan hasil survei tersebut, Riyadi menilai bahwa layanan OFD menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi digital dan penggerak perekonomian masyarakat. 

Baca juga: Ada Potensi Resesi Global, Kemenkop Janji Bantu Pelaku UMKM

Di tengah pandemi Covid-19, layanan OFD terbukti menjadi penyelamat masyarakat yang harus beraktivitas dari rumah sekaligus penyelamat bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk bisa tetap berbisnis.

Lebih lanjut Santi menambahkan, berkat aplikasi GoFood, pihaknya tak sekadar dapat memperluas cakupan konsumen.

“Melalui aplikasi GoFood, kami juga bisa menabung dengan lebih terencana dan dapat memajukan warung nasi Kantin Cilacap. Kini, kami punya cabang baru di area perkantoran Menara Duta, Jakarta Selatan,” kata Santi.

Dorong transaksi mitra

Sementara itu, Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, sedikitnya 250.000 pelaku UMKM bergabung bersama GoFood selama pandemi Covid-19. Secara keseluruhan, sebanyak 1 juta UMKM kuliner telah bergabung layanan OFD GoFood.

Berbagai upaya dilakukan pihaknya untuk mendorong transaksi mitra GoFood. Pertama, adanya dukungan dari Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). Komunitas tersebut merupakan wadah bagi UMKM kuliner yang dinaungi Gojek.

Baca juga: Hasil Riset: UMKM Lebih Pilih Pertahankan Stabilitas daripada Mengembangkan Usaha

“Lebih dari 107.000 UMKM kuliner dari 70 kota di Indonesia bergabung dalam KOMPAG,” jelasnya.

Kedua, lanjut Chatrine, dukungan teknologi dari GoFood. Salah satunya, dengan menghadirkan fitur ulasan pelanggan, serta banner rekomendasi kategori resto terpopuler dan lagi disukai oleh GoFoodies.

Selain mendukung mitra merchant, imbuh Chaterine, GoFood juga menghadirkan inovasi anyar bagi pelanggan, yakni fitur Mode Hemat agar konsumen dapat memesan makanan dengan harga ramah di kantong lewat opsi gratis ongkos kirim (ongkir) dan tambahan waktu pengiriman hingga 15 menit.

"Fitur Mode Hemat melengkapi fitur Reguler dengan ongkir dan waktu pengantaran lebih cepat sehingga pelanggan GoFood dapat memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan. Pelanggan dapat memilih fitur Reguler atau Mode Hemat (juga) di setiap pemesanan,” terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com