Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Perbankan Berpeluang Cuan, Ini 4 Saham Rekomendasi Indo Premier Sekuritas

Kompas.com - 31/10/2022, 19:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Angga Septianus mengungkapkan, sektor perbankan diperkirakan akan mendulang cuan di pekan ini. Dia bilang, hal ini ditopang oleh laporan kinerja kuartal III perusahaan perbankan yang meningkat.

“Sentimen positif dari dalam negeri yakni masifnya rilis Laporan Keuangan Q3. Laba bersih banking yang naik cukup masif menjadi penobang penguatan IHSG,” kata Angga dalam siaran pers, Senin (31/10/2022).

Angga mengatakan, rilis kinerja kuartal III-2022 dari emiten-emiten besar terutama banking yang ternyata mengalami lonjakan laba bersih yang cukup masif menjadi angin segar untuk market karena, berpotensi adanya nilai dividen yang juga besar.

Baca juga: Sektor Energi Melesat, IHSG Ditutup Hijau

“Lonjakan laba bersih tersebut memungkinkan adanya pembagian dividen yang lebih besar dan tentu saja tren kenaikn kinerja yang kemungkinan masih berlanjut,” jelas dia.

Tak hanya sentimen laporan keuangan dalam negeri, kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu juga ditopang oleh sentimen eksternal, seperti pertumbuhan PDB China, dan aktivitas bisnis AS.

Angga mengungkapkan, ekonomi China pada kuartal III-2022 tumbuh 3,9 persen secara tahunan (yoy) atau melampaui ekspektasi para ekonom sebesar 3,4 persen. Pertumbuhan PDB pada kuartal III-2022 itu jauh melampaui raihan pada kuartal sebelumnya sebesar 0,4 persen yoy.

“Namun, masih di bawah kuartal I-2022 sebesar 4,8 persen yoy. Selain itu, pertumbuhan tersebut masih di bawah target resmi pemerintah sebesar 5,5 persen," jelasnya.

Baca juga: Mayoritas Saham Menguat, IHSG Parkir di Zona Hijau

Angga menjelaskan, pertumbuhan PDB China yang di atas ekspektasi ini menunjukkan bahwa ekonomi China masih cukup sehat pasca lepas lockdown yang terjadi sebelumnya.

“China patut diperhatikan karena memang jadi target ekspor utama Indonesia. Banyak ekspor yang kita lakukan, terutama komoditas seperti batubara. Kalau ekonomi di sana bagus, kita juga masih dapat demand dari sana," lanjutnya.

Sementara itu, Produk Domestik Bruto atau PDB AS dilaporkan tumbuh 2,6 persen pada periode kuartal III tahun 2022, atau lebih tinggi dari konsensus 2,3 persen. Investor melihat dengan data PDB yang tumbuh lebih cepat menandakan ketakutan mengenai perlambatan ekonomi tidak terealisasi.

"Aktivitas ekonomi AS merupakan target ekspor kedua Indonesia. Selain itu, AS juga jadi kiblat keputusan keuangan di seluruh dunia. Agresivitas the Fed dalam menaikkan suku bunga guna meredam inflasi di sana bisa dibilang cukup berhasil,” jelasnya.

Di luar sentimen positif di atas, ada 2 hal yang perlu dicermati pada pekan ini dalam melakukan trading saham yakni inflasi Oktober dan PMI Manufaktur Oktober. Beberapa saham yang direkomendasikan untuk trading, hingga 4 November 2022 mencatang, antara lain:

  • BBNI (Support: 9.000, Resistance: 9.900)
  • BBTN (Support: 1.500, Resistance: 1.620)
  • TLKM Support: 4.300, Resistance: 4.650)
  • BRPT (Support: 815, Resistance: 900)
  • INDF (Support: 6.250, Resistance: 6.550).

Baca juga: BI Perkirakan Inflasi Oktober 2022 Capai 5,8 Persen

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com