Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Mengambil BSU Lewat Kantor Pos Menggunakan Aplikasi Pospay

Kompas.com - 09/11/2022, 12:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang tidak memiliki rekening bank Himpunan Bank Negara (Himbara) seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN dapat mengambil bantuan melalui PT Pos Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan, penerima BSU yang tidak memiliki rekening bank Himbara dapat mengambil bantuan melalui Kantor Pos mulai minggu ini.

"Rata-rata yang belum menerima ini adalah tidak memiliki rekening di Bank Himbara. Kami akan salurkan melalui PT Pos Indonesia, mulai minggu depan akan mulai kita salurkan melalui Pos Indonesia," katanya dikutip melalui siaran pers, Kamis (13/10/2022).

Dengan begitu, pekerja yang sudah ditetapkan sebagai calon penerima BSU tetapi belum memiliki rekening Himbara tidak perlu repot-repot membuka rekening baru. Sebab, BSU akan disalurkan melalui Kantos Pos.

Baca juga: Ingat, Ini Cara Cek Penerima BSU Lewat Kantor Pos di Aplikasi Pospay

Selain itu, Menaker memastikan penyaluran BSU, baik melalui Himbara, BSI, maupun PT Pos Indonesia tidak dipungut biaya sepeser pun.

Adapun untuk proses pengecekan BSU, masyarakat bisa melihat informasi melalui situs bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id atau bsu.kemnaker.go.id.

Jika sudah dinyatakan sebagai penerima subsidi upah, penerima BSU dapat memastikan apakah yang bersangkutan terdaftar sebagai penerima BSU di Pos Indonesia dengan melakukan pengecekan NIK e-KTP melalui aplikasi Pospay.

Adapun cara cek penerima BSU lewat aplikasi Pospay dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

Cara Cek Penerima BSU Lewat Aplikasi Pospay

  • Unduh aplikasi Pospay melalui PlayStore atau AppStore
  • Buka aplikasi Pospay, lalu klik tombol berwarna merah pada tampilan login di pojok kanan
  • Setelah itu klik logo Kemnaker
  • Pilih opsi BSU Kemnaker 1 di kolom “Jenis Bantuan”
  • Ambil foto e-KTP dengan klik tombol kamera secara jelas agar terbaca oleh sistem
  • Lengkapi seluruh data pribadi penerima, kemudian klik Lanjutkan.

Kompas.com lantas mencoba untuk mengambil BSU untuk pemilik rekening non-Himbara melalui Kantor Pos pada hari Selasa (8/11/2022).

Sebelum menyambangi Kantor Pos, penerima BSU yang tidak memiliki rekening himbara dapat membekali diri dengan meminta surat keterangan dari bagian HRD kantor sebagai penerima BSU.

Kompas.com menyambangi Kantor Pos Pasar Minggu, Jakarta Selatan untuk mengambil BSU karena tidak memiliki rekening Himbara.

Sebelum pergi ke Kantor Pos, pastikan penerima bantuan BSU sudah mengunduh aplikasi Pospay di gawainya masing-masing.

Baca juga: Simak, Ini Alur Pencairan BSU di Kantor Pos

Setelah memastikan diri memiliki barcode atau kode batang, penerima BSU dapat mengantri dengan cara meletakkan fotokopi KTP di keranjang yang ada di depan petugas pos.

Petugas mengatakan, fotokopi KTP akan digunakan sebagai lampiran dokumen bukti penerimaan BSU.

Sebaiknya, penerima BSU terlebih dahulu memiliki salinan KTP sebelum pergi ke kantor pos untuk mengambil BSU.

Petugas akan memanggil antrian menggunakan nama yang tertera di KTP.

Kamudian, petugas akan meminta barcode atau kode batang untuk kemudian dipindai untuk pencairan BSU.

Selain itu, petugas juga akan meminta penerima BSU untuk mengisi nama, tanda tangan, dan nomor telepon sebagai bukti penerima bantuan BSU.

Terakhir, pertugas akan mengmabil foto diri dari penerima BSU sebagai salah satu kelengkapan syarat penerima BSU.

Sedikit catatan, dana BSU yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp 600.000.

Sebagai informasi, penyaluran tahap 7 melalui Kantor Pos sudah dilakukan sejak 2 November 2022 lalu.

Sebanyak 3,6 juta pekerja yang memenuhi syarat penerima BSU dapat mengambil dana bantuan Rp 600.000.

Baca juga: BSU Tahap 7 Sudah Cair, Dananya Bisa Diambil di Kantor Pos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com