Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Twitter, Elon Musk Lego Saham Tesla Senilai Rp 61,82 Triliun

Kompas.com - 10/11/2022, 05:12 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Orang terkaya dunia, Elon Musk, dikabarkan kembali menjual kepemilikan saham Tesla setelah mengakuisisi Twitter. Kali ini, Elon menjual kepemilikan saham produsen mobil listrik itu senilai 3,95 miliar dollar AS, atau setara Rp 61,82 triliun (asumsi kurs Rp 15.650 per dollar AS).

Dilansir dari CNBC, Rabu (9/11/2022), hal itu terungkap dalam publikasi Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat. Elon disebut menjual lebih dari 19,5 juta lembar saham Tesla.

Sebelumnya, CEO Tesla itu juga sempat menjual kepemilikan sahamnya senilai 8 miliar dollar AS pada April, dan sekitar 7 miliar dollar AS pada Agustus. Pada tahun lalu, Ia pun telah melepas kepemilikan saham senilai 22 miliar dollar AS.

Baca juga: Pendiri Twitter Buka Suara soal PHK Karyawan oleh Elon Musk

Pada 9 Agustus lalu, pria kelahiran Afrika Selatan itu sebenarnya sempat mengatakan, dirinya telah berhenti menjual saham Tesla demi mendanai akuisisi Twitter. Ini diungkapkan Elon melalui akun resmi Twitter-nya.

"Dalam hal (semoga tidak mungkin) Twitter memaksa kesepakatan ini untuk diselesaikan *dan* beberapa mitra ekuitas tidak berhasil, penting untuk menghindari penjualan darurat saham Tesla," tulis dia, pada saat itu.

Pada akhirnya selain memanfaatkan modal pribadi, Elon bekerjasama dengan sejumlah mitra untuk menyelesaikan akuisisi Twitter senilai 44 miliar dollar AS. Tercatat sejumlah mitra yang menyukseskan proses akuisisi ialah Binance, BAMCO Ron Baron, Andreessen Horowitz, mantan CEO Twitter Jack Dorsey, dan Pangeran Alwaleed bin Talal bin Abdulaziz dari Arab Saudi.

Sejak aksi pengambilalihan rampung, Elon telah melakukan sejumlah kebijakan strategis. Pada tahap awal, ia telah memecat sejumlah petinggi Twitter, dan menarik puluhan pegawai Tesla untuk mengembangkan platform media sosial itu.

Baca juga: Elon Musk Pecat Lebih dari 90 Persen Karyawan Twitter di India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com