JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati memastikan pengaturan penerbangan VVIP maupun penerbangan reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali selama kedatangan delegasi KTT G20 berjalan lancar.
"Secara umum, pengaturan penerbangan VVIP maupun penerbangan reguler baik domestik maupun internasional di Bandara Ngurah Rai berjalan dengan lancar," kata Adita dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).
Adita mengatakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut mendampingi Presiden RI saat menyambut Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu (13/11/2022).
Baca juga: Jelang KTT G20, Kemenhub Siagakan 3 Kapal Negara di Perairan Benoa Bali
Pesawat kepresidenan AS, Air Force One, yang membawa Presiden Biden tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 21.46 WITA.
Selain itu, sejumlah pesawat VVIP dan reguler para tamu negara yang telah tiba hingga tadi malam yakni, Menteri Luar Negeri Mexico, Mr. Marcelo Ebrard Casaubon, yang tiba pada pukul 19.49 WITA yang menggunakan penerbangan Qatar Airways.
Kemudian, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida yang tiba pada 00.16 WITA dini hari menggunakan pesawat kepresidenan.
Selanjutnya Perdana Menteri Fiji, Ratu Inoke Kubuabola yang tiba pada pukul 23.47 WITA menggunakan Qantas Airways.
Baca juga: Lobi-lobi Sri Mulyani Lewat 100 Pertemuan buat Pertahankan Keutuhan G20
"Selain para pemimpin negara, juga telah hadir sejumlah pemimpin organisasi dunia di antaranya yakni, Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional (ILO) Gilbert F. Houngbo, Presiden Islamic Development Bank (ISDB) Muhammad Sulaiman Al Jasser, Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab," ujarnya.
Adita mengatakan, sejumlah pemimpin dan tamu negara yang mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali pada hari ini
Ia mengatakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menyambut sejumlah tamu negara yang tiba hari ini yakni, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Menteri Luar Negeri Brazil Carlos Alberto Franco França, dan Menteri Luar Negeri Suriname Albert E. Ramdin.
Baca juga: Pemerintah Ingin Usung Konsep Bali Kompendium Saat KTT G20, Apa Itu?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.