Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III 2022, Laba Bersih Jasa Marga Naik 34,4 Persen Jadi Rp 1 Triliun

Kompas.com - 15/11/2022, 10:22 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan kenaikan laba bersih 34,4 persen year on year(YoY) menjadi Rp 1 triliun hingga kuartal III 2022.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, kinerja perseroan meningkat tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp 10,2 triliun atau tumbuh 23,7 persen.

"Ini merupakan kontribusi dari kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp 9,3 triliun atau naik 22,6 persen dan kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp 892,1 miliar atau naik 36,3 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya," kata Lisye dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Blue Bird Bukukan Laba Bersih Rp 264 Miliar pada Kuartal III 2022

Lisye mengatakan, beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru dan adanya peningkatan mobilisasi masyarakat menjadi katalis positif terhadap kenaikan volume lalu lintas perseroan.

Tidak hanya itu, ia mengatakan, EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi pada perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 20,3 persen seiring dengan peningkatan kinerja Pendapatan Tol di Triwulan III 2022.

"Begitu pun dengan realisasi EBITDA Margin mencapai 63,3 persen dengan beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan upaya efisiensi yang dilakukan Perseroan," ujarnya.

Lisye mengatakan, saat ini, perseroan mengelola total 50 persen jalan tol operasi di seluruh Indonesia atau sepanjang 1.260 kilometer dari total konsesi jalan tol yang dimiliki perseroan sepanjang 1.809 kilometer

Ia mengatakan, dalam mengelola proyek jalan tol yang ditargetkan selesai secara bertahap pada periode 2022-2025, perseroan berkomitmen untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin.

Adapun keenam proyek jalan tol tersebut adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan untuk Paket III Sukabungah-Sadang dan Paket II Setu-Sukabungah, Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri untuk Seksi Kediri-Kertosono,

Kemudian Jalan Tol Bogor Ring Road untuk Seksi Simpang Semplak-Junction Salabenda, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi untuk Seksi Probolinggo-Besuki, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Gedebage-Cilacap untuk Seksi Gedebage-Garut Utara.

"Dalam mengembangkan inovasi dan meningkatkan kualitas jalan tol tersebut, perseroan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Teknologi Bandung dan Universitas Gadjah Mada tujuannya untuk mewujudkan pengusahaan jalan tol yang andal, aman dan nyaman, berwawasan lingkungan serta berkelanjutan," ucap dia.

Baca juga: Laba Bersih Gudang Garam Anjlok 63,9 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com