Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHK 1.300 Karyawan, Berapa Penghematan Biaya yang Didapat GoTo?

Kompas.com - 22/11/2022, 14:50 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) tengah fokus melakukan efisiensi guna menekan biaya beban perusahaan. Salah satu bentuk efisiensi yang dilakukan perusahaan ialah dengan melakukan PHK terhadap 1.300 karyawan atau setara 12 persen total seluruh karyawan perusahaan.

Direktur Keuangan GoTo Jacky Lo mengatakan, perampingan yang telah diumumkan pada pekan lalu merupakan salah satu bentuk efisiensi pada bagian beban personel. Keputusan ini dinilai menjadi penting bagi fundamental bisnis berkelanjutan perusahaan.

Dengan pemangkasan terhadap 1.300 karyawan yang telah dilakukan, emiten teknologi itu berpotensi menghemat sekitar 14 persen biaya karyawan. Mengacu dokumen laporan keuangan perusahaan, per 30 September 2022 beban gaji dan imbalan GoTo mencapai Rp 11,28 triliun.

Baca juga: Meski Pendapatan Naik, Kerugian GoTo Masih Meningkat


"Kami berekspektasi dapat menghemat Rp 915 miliar sampai Rp 965 miliar per tahun," kata dia dalam conference call, Senin (21/11/2022).

Bukan hanya melalui perampingan, efisiensi beban operasional dan pendukung lainnya akan dilakukan melalui sejumlah langkah lain, seperti renegoisasi kontrak. Selain itu, GoTo juga akan melakukan inisiatif efisiensi lain dengan berorientasi pada profitabilitas dan arus kas keuangan yang lebih baik.

"Penghematan pengeluaran operasional (Opex) mendatang yang telah kami hitung berkisar 14 persen hingga 16 persen," ujar Jacky.

Penghematan itu disebut akan mulai terlihat pada kinerja keuangan periode kuartal I-2023. Biaya operasional yang lebih rendah ini akan terus berlanjut pada kuartal selanjutnya.

Baca juga: PHK GoTo, CEO dan Manajemen Kembalikan Sebagian Gaji untuk Penghematan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com