Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DRMA Targetkan Penjualan Komponen Otomotif Naik 20 Persen pada 2023

Kompas.com - 25/11/2022, 15:35 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), emiten manufaktur komponen otomotif melihat prospek bisnis otomotif tahun 2023 masih akan tetap menjanjikan. Oleh karena itu, Perseroan optimis dan menargetkan penjualan tahun depan bisa tumbuh 20 persen.

President Director of Dharma Polimetal, Irianto Santoso mengatakan, untuk tahun 2022 yang akan segera berakhir ini, DRMA optimis target pertumbuhan penjualan 20 persen dan pertumbuhan laba bersih 50 persen di tahun ini dapat tercapai.

“Dalam upaya mendongkrak kinerja Perseroan, DRMA melakukan ekspansi dengan membangun tiga pabrik baru dan satu proyek perluasan pabrik,” kata Irianto dalam siaran pers, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Indonesia dan Brunei Darussalam Bahas Kerja Sama Infrastruktur di IKN Nusantara

Irianto menjelaskan, proyek pembangunan pabrik tersebut terutama untuk menggenjot produksi komponen kendaraan roda empat, dengan permintaan komponen dari produsen otomotif terus meningkat seiring peningkatan penjualan mobil di Indonesia.

Menurut laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), periode Januari hingga Oktober mengalami peningkatan 21,4 persen atau dari 677.346 unit pada 2021, menjadi 822.013 unit pada 2022.

Adapun untuk penjualan sepeda motor di Indonesia, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang Oktober 2022 mencapai 537.587 unit atau naik 15,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total penjualan sepeda motor sepanjang Januari-Oktober telah mencapai 4,14 juta unit.

Selain itu, mengantisipasi tren kendaraan listrik di masa mendatang, DRMA menyiapkan investasi dengan merancang prototipe kendaraan listrik roda tiga dengan merek PowerAce yang akan diluncurkan tahun 2023.

Baca juga: Mobbi dari Grup Astra Siap Tangkap Peluang Pasar Sekunder Kendaraan Listrik

“Kami mengembangkan battery pack dan battery management system, serta investasi pada mesin-mesin baru untuk existing products, yang nantinya dapat digunakan untuk menunjang pembuatan body dan chassis part untuk kendaraan listrik,” ungkap dia.

Irianto menambahkan, pihaknya akan selalu antisipatif terhadap perkembangan industri yang digeluti. Ia memastikan DRMA juga akan menangkap peluang tren kendaraan listrik yang ke depan akan semakin cerah.

“DRMA akan berupaya menangkap peluang dengan melakukan berbagai persiapan investasi untuk pengembangan kendaraan listrik,” kata Irianto.

Baca juga: Digelar di Sleman, Jambore Kewirausahaan 2022 Jalin Pemasaran dan Kemitraan UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com