Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Perguruan Tinggi, IDSurvey Dorong Pengembangan Industri Migas

Kompas.com - 05/12/2022, 20:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Holding BUMN Jasa Survei atau ID Survey, terus menggandeng perguruan tinggi untuk dorong pengembangan industri minyak dan gas (migas).

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Haris Witjaksono mengatakan di sektor migas, ID Survey berperan dalam perkembangan industri nasional melalui kegiatan-kegiatan TIC (Testing, Inspection, and Certification).

“Kita hadir di sektor-sektor migas dan pertambangan, komoditas, serta industri dan melakukan kegiatan pengujian di laboratorium, atau di site melakukan pemastian independen pada komoditas-komoditas, baik secara kualitas maupun kuantitas,” kata Haris dalam siaran pers, Senin (5/12/2022).

Baca juga: ID Survey Siap Gunakan Kendaraan Listrik untuk Kegiatan Operasional

Haris mengungkapkan, pergeseran pemanfaatan energi yang sudah mulai harus bergerak menuju energi bersih dan meninggalkan bahan bakar fosil. Pergerakan menuju energi hijau ini perlu didukung oleh kesiapan nasional dan perkembangannya menjadi tanggung jawab bersama.

“Eropa sudah berhenti menggunakan batubara, di China sudah tidak ada lagi motor berbahan bakar fosil, Indonesia sendiri satu per satu sudah mulai masuk beberapa adaptasi energi hijau, kita sudah punya pembangkit listrik tenaga angin,” ujarnya.

“Untuk nikel, kita bisa manfaatkan ini sebagai bahan baku baterai, kita juga ada program B30 yang tahun depan menjadi B40, artinya peningkatan presentasi CPO (crude palm oil) sebagai campuran solar murni, untuk pelan-pelan menggeser kebutuhan kita akan energi fosil yang pasti akan habis,” tambah Haris.

Baca juga: Holding ID Survey Diharapkan Jadi Top 5 Leader di Asia Pasifik

 


Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Waluyo Handoko mengatakan, kerjasama dengan pendidikan tinggi diharapkan dapat membangun ekosistem yang terintegrasi dan sinergis.

“Kami berkeyakinan kerja sama yang saling menguntungkan antara perguruan tinggi dengan IDUKA (Industri, Dunia Usaha, dan Kerja), akan memberi penguatan bagi kedua belah pihak untuk tumbuh sekaligus berkembang,” kata Waluyo.

Waluyo mengatakan, kerja sama antara sektor pendidikan dan IDSurvey diharapkan saling mengelaborasi potensi masing-masing yang dimiliki.

“Sehingga, kita bisa saling berbagi peran, khususnya dalam tridharma perguruan tinggi, pengembangan sumberdaya manusia, fasilitasi MBKM serta berbagai kegiatan lain yang punya nilai strategis dan konstruktif,” tegas Waluyo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Whats New
Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Whats New
'Food Estate' dan 'Contract Farming' Jauh dari Kedaulatan Pangan

"Food Estate" dan "Contract Farming" Jauh dari Kedaulatan Pangan

Whats New
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Whats New
BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

Whats New
China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

Whats New
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Whats New
3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

Whats New
Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Whats New
Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Whats New
16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

Whats New
Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpotensi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpotensi Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com