Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kenali Kripto sebelum Memutuskan untuk Berinvestasi

Kompas.com - 06/12/2022, 23:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Dewasa ini, banyak sekali investor yang tergabung untuk berinvestasi saham, emas, properti, reksadana, hingga kripto. Investor yang tergabung pun dari berbagai kalangan, seperti investor pemula generasi Z, hingga orang tua.

Sayangnya, para investor tersebut belum mengerti dan paham betul apa ‘produk’ yang sedang mereka investasikan. Padahal, penting untuk tahu dan memahami sebelum terjun untuk berinvestasi.

Dalam siniar CUAN episode “Jumlah Investor Terus Tumbuh, tetapi Pemahaman Soal Kripto Masih Rendah” mengatakan ada banyak sekali investor yang belum memahami kripto. Episode tersebut dapat diakses melalui dik.si/CUAN_PemahamanKripto.

Apa Itu Kripto?

Menurut State University of New York, kripto adalah mata uang digital, yang merupakan bentuk pembayaran alternatif yang dibuat menggunakan algoritma enkripsi.

Penggunaan teknologi enkripsi berarti bahwa kripto berfungsi baik sebagai mata uang maupun sebagai sistem akuntansi virtual. Untuk menggunakan mata uang kripto, seseorang memerlukan dompet mata uang kripto.

Dompet tersebut dapat berupa perangkat lunak yang merupakan layanan berbasis cloud atau disimpan di komputer atau perangkat seluler. Dompet adalah alat yang digunakan untuk menyimpan kunci enkripsi yang mengonfirmasi identitas seseorang dan menautkan ke mata uang kripto mereka.

Baca juga: 4 Langkah Awal Berinvestasi

Kripto memiliki banyak nama. Bitcoin, Litecoin, dan Ethereum adalah beberapa jenis kripto paling populer saat ini.

Sebelum mengonversi dolar, euro, pound, atau mata uang lainnya menjadi ? (simbol untuk Bitcoin, mata uang kripto paling populer), lebih baik kamu harus memahami apa itu mata uang kripto, apa risiko dalam menggunakan mata uang kripto, dan cara melindungi investasi kripto.

Cara Mata Uang Kripto Bekerja

Bitcoin dan sebagian besar mata uang kripto lainnya didukung oleh teknologi yang dikenal sebagai blockchain, yang memelihara catatan transaksi yang tahan terhadap kerusakan dan melacak siapa yang memiliki apa.

Penggunaan blockchain mengatasi masalah yang dihadapi oleh upaya sebelumnya untuk menciptakan mata uang digital murni: mencegah orang membuat salinan kepemilikan mereka dan mencoba membelanjakannya dua kali.

Unit individu kripto dapat disebut sebagai koin atau token, tergantung bagaimana penggunaannya. Beberapa dimaksudkan untuk menjadi unit pertukaran barang dan jasa, yang lain menyimpan nilai, dan beberapa dapat digunakan untuk berpartisipasi dalam program perangkat lunak tertentu seperti game dan produk keuangan.

Keuntungan Berinvestasi Kripto

Beberapa investor beranggapan bahwa kripto seperti bitcoin sebagai mata uang masa depan dan berlomba untuk membelinya sekarang, agar bisa menjualnya saat sudah memiliki banyak peminat.

Baca juga: Ini Kebiasaan Investor Sukses

Beberapa investor lainnya menyukai fakta bahwa kripto menghilangkan bank sentral dari pengelolaan jumlah uang beredar karena seiring waktu, bank-bank cenderung mengurangi nilai uang melalui inflasi.

Sedangkan investor lainnya berpendapat, memilih untuk berinvestasi kripto karena mereka menyukai teknologi blockchain pada kripto, karena terdapat sistem pemrosesan dan pencatatan yang terdesentralisasi dan dapat lebih aman daripada sistem pembayaran tradisional.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com