Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Tantangan Ekonomi Tahun Depan, Begini Strategi Bisnis Armina Daily

Kompas.com - 07/12/2022, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu perusahaan network business dengan konsep syariah Armina Daily sejak didirikan tahun 2018 berasil menarik 90.000 lebih mitra aktif. Omzet perusahaan yang didirikan oleh Darnelly Guril Darmi ini bahkan melejit 300 persen saat pandemi Covid-19.

Dalam menjalankan usaha selama 4 tahun terakhir Armina Daily tidak lepas dari tantangan. Bahkan di tengah ketidakpastian global, bisnis Armina Daily menjadi sangat dinamis, namun Direktur Operasional Armina Daily Rusdi Mudzakar menjelaskan, pihaknya menerapkan strategi untuk bertahan dan bertumbuh ditengah tekanan yang membayangi.

“Tentunya Armina Daily memiliki tantangan tersendiri. Di tengah ketidakpastian global, banyak hal yang menjadi sangat dinamis yang mengharuskan penduduk dunia termasuk Mitra Armina Daily untuk harus selalu siap menghadapi perubahan demi mencapai kesuksesan,” kata Rusdi dalam siaran pers, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Tips untuk Anak Muda Hadapi Resesi Tahun Depan

Rusdi bilang konsep bisnis bekelanjutan merupakan strategi yang dilakukan untukmendorong kinerja kedepannya. Meskipun tahun depan diperkirakan ekonomi akan semakin gelap, ia optimis bisnis kebutuhan sehari-hari yang dijalankan perushaaan akan terus berkembang.

“Sustainable yang berarti berkelanjutan dan Growth yang berarti berkembang dimaknai sebagai harapan agar perusahaan dan Mitra dapat terus berkembang melalui gelapnya ekonomi global yang akan datang,” lanjut dia.

Perkembangan Armina Daily sejak tahun 2018 tidak lepas dari pesatnya perkembangan Mitra di lapangan. Menyadari hal tersebut, di tahun 2023, perusahaan mencoba untuk mempermudah Mitra untuk bergabung bersama Armina Daily.

“Jika salah satu tujuan kita adalah menyejahterahkan masyarakat, kami harus mudah diakses oleh Mitra di seluruh Indonesia, kapanpun dan dimanapun Mitra kami berada. Maka dari itu, kami akan meluncurkan website dan aplikasi yang akan sangat memudahkan Mitra baru untuk mendaftar dan berbelanja,” lanjut Rusdi.

Tantangan selanjutnya adalah menjawab adanya stigma dan persepsi negatif masyarakat terhadap bisnis networking. Ditengah maraknya pertumbuhan perusahaan Direct Selling di Indonesia, tidak sedikit ditemukan merek dagang atau perusahaan networking yang legalitasnya masih perlu dipertanyakan.

Baca juga: Apa Itu MLM dan Ciri MLM yang Baik?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com