Oleh: Linda Wati M.Psi., Psi dan Meike Kurniawati S.Psi., MM*
DALAM menjalankan berbagai kegiatan pemasaran, termasuk kegiatan promosi, tentunya banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah etika.
Etika didefinisikan sebagai prinsip dan nilai moral yang mengatur tindakan dan keputusan individu atau kelompok.
Perusahaan yang dianggap melanggar etika, biasanya bisa berakibat boikot pada perusahaan atau produk, pencabutan kerjasama dari para brand ambasador, pembatasan, dan dalam kasus extrem bisa berujung pengerusakan produk dan berurusan dengan pengadilan.
Baca juga: Pernyataan Terbaru Balenciaga soal Iklan Eksploitasi Anak Berbau BDSM
Iklan yang seringkali rentan dengan kritik dan masalah etika adalah iklan dengan konten seksual. Iklan dengan konten seksual seringkali digunakan terutama untuk tujuan menarik perhatian konsumen.
Iklan berkonten seksual juga banyak digunakan bahkan untuk produk-produk yang sebenarnya tidak berhubungan sama sekali dengan aktivitas seksual.
Belakangan ini, merek fashion premium Balenciaga jadi bahan perbincangan warganet, bahkan selebritis dunia. Namun, sayangnya bukan perbincangan yang baik.
Artis sekelas Kim Kardashian, Bella Hadid, dan beberapa artis lain, yang selama ini dikenal menjalin relasi yang cukup dekat dengan merek premium ini juga ikut bersuara menentang.
Apa pasal? Iklan terbaru Balenciaga dituduh mempromosikan pornografi dan seksualisasi anak.
Dalam beberapa foto iklan yang diproduksi, tampak seorang model anak perempuan membawa boneka beruang dengan tali-tali yang dianggap menyimbolkan BSDM.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.