Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Nielsen: Vidio, Disney Hotstar, dan Netflix Paling Banyak Diakses di Mobile Streaming

Kompas.com - 08/12/2022, 18:43 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Nielsen menunjukkan bahwa platform streaming Vidio paling banyak diakses masyarakat di 11 kota di Indonesia menggunakan smartphone.

Executive Director Nielsen Media Hellen Katherina mengatakan, setelah Vidio, platform streaming yang banyak diakses menggunakan smartphone adalah Disney+ Hotstar dan Netflix.

Adapun survei ini dilakukan selama periode Juli-Agustus 2022 di 11 kota yakni Bandung, Banjarmasin, Denpasar, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, dan Surakarta.

"Peningkatan konsumsi mobile streaming didorong oleh platfrom regional dan lokal yaitu, Vidio (4.4 persen), Disney+ Hotstar (2.0 persen), Netflix (1.6 persen), Viu (1.0 persen), RCTI+ (0.9 persen)," kata Hellen dalam paparannya di Millenium Centennial Center, Jakarta, Rabu (8/12/2022).

Baca juga: Nielsen: Belanja Iklan Naik 7 Persen di Semester I-2022, TV Masih Mendominasi

Hellen mengatakan, peningkatan akses terhadap internet dan kepemilikan smartphone telah mendorong streaming di mobile.

Ia mengatakan, mobile streaming menjangkau lebih dari 80 persen pemirsa TV dan ditonton rata-rata 9 jam per bulan. Sementara untuk "Heavy user" dapat menghabiskan 28 jam per bulan.

"Namun, angka ini masih jauh di bawah rata-rata waktu menonton TV mencapainya 80 jam per bulan," ujarnya.

Karakter berbeda

Hellen juga mengatakan, tiga paltform streaming yang banyak diakses masyarakat memiliki karakter dan segmen penonton masing-masing.

Dalam paparannya, Vidio paling banyak diakses untuk menonton konten lokal dan olahraga. Sedangkan, pengguna Netflix banyak menonton film dan serial internasional.

"Disney Hotstar film anak dan keluarga, Viu konten Asia khususnya Korea, RCTI+ konten olahraga dan sinetron, dan iQiyi konten Asia dan kecantikan," tuturnya.

Untuk diketahui, metodologi survei rating konten streaming ini dilakukan dengan alat peoplemeter Nielsen yang dipasang di TV rumah tangga panel untuk menangkap kebiasaan menonton TV linear dan Nielsen mobile meter app yang ada di smartphone panel menangkan kebiasaan menonton streaming via mobile.

Adapun jumlah sampel untuk TV panel sebanyak 11.500 orang dan 3.700 orang untuk mobile panel dengan usia di atas 10 tahun. Kemudian cakupan kepermisaan aplikasi yaitu YouTube, Vidio, Viu, Netflix, RCTI+, di iQIYI, dan Vision.

Baca juga: Jejak Bos MNC Group Hary Tanoe: Protes Siaran TV Digital, Pernah Gugat YouTube dan Netflix Dkk

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Whats New
Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Whats New
Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Whats New
Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Whats New
Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

Whats New
Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Whats New
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Whats New
Pengguna LRT Palembang Hampir Mencapai 4 Juta Tahun Ini

Pengguna LRT Palembang Hampir Mencapai 4 Juta Tahun Ini

Whats New
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kemenkeu Optimalkan Kinerja Penyerapan APBN 2024 

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kemenkeu Optimalkan Kinerja Penyerapan APBN 2024 

Whats New
Faktor yang Menentukan dalam Proses Pembangunan Ekonomi

Faktor yang Menentukan dalam Proses Pembangunan Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com