Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumnas Gandeng LPDP untuk Kembangkan Riset dan Inovasi Produk Hunian

Kompas.com - 09/12/2022, 20:50 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Perumnas menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
(LPDP) terkait kerja sama pendanaan riset dalam mendukung program penyediaan hunian.

Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, pihaknya memahami bahwa riset merupakan salah satu aspek yang penting bagi jalannya proses bisnis perusahaan, khususnya dalam mengembangkan kawasan perumahan.

Melalui riset yang dilakukan secara berkala, terstruktur dan selaras dengan perkembangan teknologi, serta perubahan preferensi konsumen yang dinamis akan mendorong Perumnas untuk selalu memberikan inovasi dan terobosan terbaru pada industri properti di Indonesia.

Baca juga: BKN Pastikan Hasil Tes Sistem CAT Seleksi PPPK Nakes Tidak Bisa Dimanipulasi

“Kami menyadari betul aspek riset merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Melalui penandatangan MoU ini dapat menjadi motivasi bagi kami agar secara berkelanjutan memberikan inovasi terbaik dalam berkembang dimasa depan dengan didasarkan dari riset terstruktur dan mumpuni,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/12/2022).

Budi menyampaikan, MoU ini juga menjadi langkah yang tepat yang diambil oleh Perumnas tidak hanya untuk keberlangsungan penyediaan perumahan saja, namun juga akan memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi pihaknya untuk melakukan riset pada berbagai
bidang di lingkup properti, seperti pada tahap konstruksi, pemasaran dan berbagai variasi
produk.

Saat ini, Perumnas memiliki ragam riset dan inovasi yang sedang dan akan dikerjakan,
diantaranya yang berkaitan dengan konstruksi pembangunan rumah seperti pengembangan
konstruksi dinding precast, penggunaan AI (artificial intelligence) pada CCTV monitor proyek, penerapan lean construction dan organization, building information modelling, serta
pemanfaatan aset produktif dan non produktif.

Baca juga: DPR Sahkan RKUHP, Sandiaga Minta Wisman Tidak Ragu Berkunjung ke Indonesia

Perumnas juga merancang riset pada inovasi digital khususnya dalam pengolahan Big Data
melalui Perumnas Mobile Apps dan digital marketing. Hal ini akan digunakan dalam
peningkatan strategi penjualan, feasibility study, serta keputusan strategi lainnya yang akan
memberikan peran penting dalam memasarkan produk hunian pada segmen masyarakat yang
tepat.

Di samping merancang riset untuk inovasi produk yang terdigitalisasi, Perumnas turut melirik
kajian sosial-budaya dan kesehatan lingkungan dalam pengembangan hunian yang terlihat dari terkonsepnya Kampung Urban dan pengembangan produk green house ramah lingkungan.

Budi menambahkan, ragam rancangan riset dan inovasi yang dilakukan ini tidak lain adalah aksi korporasi dalam menciptakan produk hunian yang nyaman dan aman bagi masyarakat.

"Perumnas mempunyai peran penting dalam penyaluran kepemilikan rumah masyarakat
selama beberapa puluh tahun terakhir dan kami selalu berkomitmen akan memperkuat kerja
sama dengan ragam instansi dalam rangka mendukung percepatan pembangunan rumah bagi
masyarakat. Langkah dasar kami ini semoga menjadi capaian besar yang dapat bermanfaat bagi masyarakat ke depannya,” tutup Budi.

Baca juga: Freeport Buka 10 Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com