Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Tegaskan Akan "Blacklist" Pelaku Pelecehan Seksual

Kompas.com - 09/12/2022, 21:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KAI Daop 1 Jakarta menegaskan akan menerapkan blacklist (daftar hitam) penumpang kereta api yang terbukti melakukan tindakan pelecehan seksual sehingga tidak dapat lagi menggunakan jasa kereta api.

Hal itu disampaikan Kepala KAI Daerah Operasi 1 Jakarta Suryawan Putra Hia saat KAI dan Suara Hati Perempuan Foundation menyelenggarakan pameran karya seni budaya dan diskusi terkait upaya pencegahan tindak kekerasan atau pelecehan seksual.

Acara ini diselenggarakan hingga 15 Desember 2022 sekaligus memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.

Baca juga: KAI Tebar Diskon Tiket Kereta Api Jelang Natal dan Tahun Baru, Cek Harganya

"Kami menyambut positif atas langkah insiatif yang dilakukan oleh Suara Hati Perempuan Foundation, dan PT KAI bangga dapat terlibat dalam ajang 16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan yang digelar di Stasiun Kereta Api di Gambir untuk memperingati Kampanye internasional 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan," ujarnya melalui pernyataan tertulis, Jumat (9/12/2022).

Lebih lanjut kata Suryawan, KAI berkomitmen mendorong upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dengan menciptakan ruang publik yang nyaman khususnya bagi pengguna perempuan terus dilakukan.

Sementara itu, sejumlah fasilitas di stasiun dan di atas kereta api diharapkan memberikan kenyamanan bagi perempuan. Fasiitas itu meliputi gerbong kereta khusus wanita, toilet khusus wanita tiap stasiun, ruang laktasi, serta parkir khusus wanita di sejumlah area parkir stasiun.

Baca juga: Ada 646 Titik Rawan di Jalur Kereta Pulau Jawa, Begini Solusi KAI


Sementara itu, Founder Suara Hati Perempuan Foundation Nova Eliza menuturkan, Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Nova bilang, kekerasan terhadap perempuan saat ini masih tinggi di Indonesia.

"Satu perempuan berani speak up (menyuarakan lantang), akan menyelamatkan ribuan hingga jutaan calon korban lain dari tindak kekerasan. Kami berharap semua pihak perlu menjalin sinergi, kerja sama dan bergandengan tangan antara pemerintah dengan lembaga masyarakat, akademisi, dunia usaha agar tindak kekerasan terhadap perempuan dapat teratasi di Indonesia," ujarnya.

Dalam agenda tersebut terdapat 16 perempuan seniman yang terlibat yaitu Melly Goeslaw, Donna Agnesia, Hana Madness, Ayushita, Ussy Sulistiawaty, Melanie Subono, Ruth Marini, Leony VH, Amy Fitria S, Jihan Husein, Nia Dinata, Revina VT, Mian Tiara, Nia Gautama, Ningrum Syaukat, dan Rita Tila.

Baca juga: Jelang Libur Natal & Tahun Baru, KAI: Sudah 254.336 Tiket KA Terjual

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com