Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Taufan Teguh Akbari
Dosen

Pengamat dan praktisi kepemudaan, komunikasi, kepemimpinan & komunitas. Saat ini mengemban amanah sebagai Wakil Rektor 3 IKB LSPR, Head of LSPR Leadership Centre, Chairman Millennial Berdaya Nusantara Foundation (Rumah Millennials), Pengurus Pusat Indonesia Forum & Konsultan SSS Communications.

Mengelola Karya dan Problematika dengan "Diplomatic Leadership"

Kompas.com - 12/12/2022, 16:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Survei dari Gartner 2021 menambahkan konteks keadilannya. Mereka menemukan bahwa anggota yang bekerja di lingkungan yang keadilannya tinggi memiliki kinerja 26 persen lebih tinggi dan 27 persen lebih kecil kemungkinannya untuk berhenti.

Kepemimpinan diplomatik juga menginspirasi orang lain untuk melakukan aksi nyata. Dan ketika pemimpin diplomatik berhasil mendorong anggotanya untuk bergerak, mereka menciptakan ruang agar setiap orang berperan dan mendapatkan kredit sesuai dengan tanggung jawabnya.

Studi dari Bonusly – sebuah platform yang bertujuan mendorong peningkatan engagement karyawan – tahun 2022 menemukan bahwa 65 persen anggota akan bertahan di organisasi apabila mendapatkan apresiasi dari rekan sejawatnya, meskipun tidak diapresiasi oleh manajernya.

Namun, 46 persen akan meninggalkan pekerjaannya karena rasa tidak diapresiasi, sehingga penghargaan menjadi penting bagi siapapun yang bekerja.

Kepemimpinan diplomatik pun juga mudah untuk dilakukan. Selama dua organisasi memiliki satu tujuan yang sama serta berdasarkan prinsip saling menghormati dan menghargai, mengadakan kolaborasi tidaklah sulit. Hanya tinggal membagi peran sesuai kapabilitas dan kompetensi organisasi.

Bank Commonwealth dan Mastercard, misalnya, membuat program MicroMentor untuk membantu pelaku UMKM berkembang.

Dari intensi dan niat kedua perusahaan ini, mereka menginginkan agar dapat menguatkan kapasitas UMKM sehingga punya daya saing yang kuat di pasar global.

Dan kolaborasi yang selama ini dilakukan sebenarnya untuk meraih hal yang lebih besar, bukan kepentingan individu atau golongan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan GudangAda, platform penyedia layanan ekosistem B2B, untuk mendukung peningkatan kapasitas koperasi agar bisa berdaya saing tinggi dan mampu bersaing dengan pelaku industri lainnya. Keduanya memiliki misi yang sama, yaitu bagaimana koperasi bisa naik kelas.

Menjadi pemimpin diplomatik

Dengan demikian, pemimpin diplomatik memberikan banyak manfaat secara individu maupun keorganisasian.

Menjadi pemimpin diplomatis mungkin sulit, tetapi ada cara-cara yang bisa pemimpin lakukan agar mampu memetik manfaat dari praktik kepemimpinan diplomatik, seperti misalnya dengan membina hubungan dengan anggotanya.

Saya memiliki keyakinan bahwa membina hubungan dan membangun komunikasi adalah awal dari segalanya.

Dan tentunya, pemimpin harus menyesuaikan gaya komunikasinya dengan lawan bicara mereka. Saat ini, menurut studi dari Slack 2022, sebanyak 70 persen anggota memilih berkomunikasi secara informal dengan koleganya.

Selain itu, menurut Vice President of Product dari Slack, Ali Rayl, pemimpin harus mindful dalam berkomunikasi. Komunikasi yang baik akan meningkatkan produktivitas dan konektivitas di tempat kerja. Dari komunikasi yang baik akan tercipta hubungan yang sehat.

Kemudian, pemimpin juga bisa menciptakan iklim diskusi yang baik dan membuat anggota bertumbuh.

Studi dari The Eagle Hill 2022 menunjukkan bahwa 82 persen anggota akan menghargai kolega yang meluangkan waktu untuk memberikan umpan balik (feedback) dan 79 persen anggota menyatakan bahwa penilaian dari kolega penting untuk pertumbuhan profesional mereka.

Dari sini, pemimpin dapat menciptakan banyak ruang diskusi yang memungkinkan setiap anggota memberikan feedback dan ide.

Dengan begitu, akan tercipta sebuah proses dialog yang konstruktif dan kreatif, sehingga memberikan ide-ide segar untuk pertumbuhan organisasi dan pribadi.

Selain itu, pemimpin juga perlu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan tidak dipenuhi emosi negatif.

Menahan diri agar tidak mengeluarkan emosi negatif turut membantu anggota fokus dengan pekerjaannya, terlebih emosi negatif akan memengaruhi nada bicara pemimpin.

Menurut pakar komunikasi, Skip Weissman, menggunakan bahasa tubuh dan nada bicara yang pantas adalah salah satu kemampuan komunikasi terpenting dalam dunia profesional.

Dengan menjaga sikap, mengendalikan nada bicara, dan menggunakan bahasa tubuh yang tepat, pemimpin dapat membuat lingkungan yang aman bagi anggotanya.

Terakhir adalah memberikan penghargaan kepada anggota. Ini sangat penting karena setiap manusia pasti ingin dihargai atas kerja kerasnya.

Studi terbaru yang diterbitkan dalam Harvard Business Review pada tahun 2022 ini menyebutkan, anggota yang melaporkan bahwa manajernya hebat dalam urusan apresiasi 40 persen lebih engage dalam pekerjaannya.

Anggota juga menjadi lebih percaya diri, termotivasi berusaha lebih keras, lebih terinformasikan, dan kemungkinan kecil untuk resign.

Kepemimpinan diplomatik masih sangat relevan dan akan terus relevan selama aktivitas memimpin melibatkan interaksi dengan manusia.

Menggerakkan dan mendorong orang lain untuk bekerja sama akan sangat penting kedepannya. Semakin banyak orang yang terlibat, maka kita bisa memberikan dampak yang lebih besar kepada lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, kepemimpinan diplomatik akan menjadi pilar penting dalam menyelesaikan problematika nasional dan global di masa depan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com