Namun lantaran terus ditambang, cadangan di permukaan terbuka terus berkurang, di mana saat ini bauksit juga banyak ditambang di kedalaman dari 1 hingga 40 meter.
Sebelum penambangan dapat dimulai, tanah harus dibersihkan dari kayu dan tumbuh-tumbuhan. Karenanya, penambangan bauksit juga kerap dikritik sebagai aktivitas yang merusak hutan.
Baca juga: Mengenal Nikel, Logam yang Lagi Naik Daun Berkat Booming Mobil Listrik
Bagi perusahaan tambang yang bertanggung jawab, terkadang akan menyimpan lapisan tanah paling atas untuk kemudian dipakai untuk menambal bekas galian tambang untuk rehabilitasi setelah bauksit habis.
Beberapa negara penghasil bauksit antara lain Indonesia, Australia, India, China, Selandia Baru, Vietnam, serta negara-negara Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
Sementara dikutip dari laman PT Aneka Tambang Tbk (Antam), tambang bauksit pertama kali ditemukan di Kinjang, Pulau Bintan, Riau pada tahun 1924.
Oleh pemerintah Kolonial Belanda, bauksit ditambag untuk keperluan ekspor dalam bentuk bijih mentah.
Setelah Indonesia merdeka, Antam mengakuisisi tambang tersebut pada tahun 1968, menjadikan BUMN itu sebagai penambang bauksit tertua di Indonesia.
Penambangan bauksit terus meluas. Antam membuka tambang bauksit di Tayan, Kalimantan Barat setelah tambang di Kijang ditutup.
Baca juga: Mengenal Bendungan Kering, Jurus Jokowi Kendalikan Banjir di Jakarta
Itulah sederet manfaat bauksit. Di mana manfaat bauksit digunakan untuk beragam keperluan dari konstruksi hingga material bahan baku industri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.