Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Liburan Akhir Tahun? Cek Tarif Tol secara Online

Kompas.com - 25/12/2022, 17:07 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak masyarakat yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun baru untuk mudik atau berwisata. Saat merencanakan perjalanan, ada baiknya mencari tahu tarif tol yang akan dikeluarkan dengan melakukan cek tarif tol secara online.

Mengetahui besaran tarif tol diperlukan agar masyarakat dapat menyiapkan saldo uang elektroniknya untuk pembayaran e-toll.

Saat ini, masyarakat dapat melakukan cek tarif tol dengan mudah melalui smartphone yang sudah terhubung dengan internet.

Cara cek tarif tol dapat dilakukan menggunakan aplikasi bawaan seperti Google Maps, aplikasi yang perlu diunduh dulu seperti aplikasi BPJT, Travoy, dan Waze, maupun website resmi seperti website BPJT dan website Jasa Marga.

Lantas bagaimana cara cek tarif tol secara online? Simak penjelasannya berikut ini:

Baca juga: Mulai Hari Ini, Ramp 7 Junction Benda Tol Cengkareng-Kunciran Bisa Dilintasi

Cara cek tarif tol secara online

1. Cek tarif tol via Google Maps

Aplikasi Google Maps biasanya sudah ada di smartphone dengan sistem operasi Android sehingga akan memudahkanmu mengecek tarif tol tanpa perlu menginstall aplikasi lagi.

Terlebih dengan aplikasi Google Maps, kamu bisa melihat secara real time jalur yang sedang terjadi kemacetan, kecelakan, penutupan lajur jalan tol, dan informasi ganjil genap.

Namun perlu dicatat, tarif tol yang ada di Google Maps ini merupakan tarif estimasi sehingga masih ada potensi berbeda dari yang ada di lapangan.

Berikut cara cek tarif tol via aplikasi Google Maps:

  • Aktifkan GPS di smartphone kamu.
  • Buka aplikasi Google Maps.
  • Klik foto profil Google kamu di sebelah kanan atas aplikasi.
  • Pilih menu 'Setelan'.
  • Pilih menu 'Setelan navigasi'.
  • Gulirkan halaman ke bawah hingga ada pilihan 'Tarif Tol'.
  • Ketuk tombol aktifkan atau sampai tombol berwarna biru pada pilihan 'Lihat tarif kartu tol'.
  • Kembali ke halaman utama Google Maps.
  • Ketuk layar 'Telusuri di sini' dan masukkan titik lokasi tujuan dan lokasi awal.
  • Pastikan pencarian rute menggunakan mode kendaraan mobil yang bergambar ikon mobil.
  • Ketuk tombol 'Mulai'.
  • Secara otomatis estimasi tarif tol akan muncul pada rute perjalanan yang melalui jalan tol.

Baca juga: Warga Mudik Nataru Bisa Dapat Layanan Kesehatan Pertamedika di 12 Lokasi, di Tol Cikampek hingga Trans Jawa

2. Cek tarif tol via aplikasi BPJT

Untuk mengetahui tarif tol dengan aplikasi resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, kamu perlu mengunduh dan menginstal aplikasinya dari Play Store atau App Store.

Kemudian, ikuti cara berikut ini untuk cek tarif tol dengan aplikasi BPJT:

  • Buka aplikasi BPJT.
  • Klik menu Tarif Tol.
  • Pilih Golongan Kendaraan.
  • Pilih Gerbang Asal keberangkatan dan Gerbang Tujuan.
  • Ketuk tombol Submit.
  • Halaman aplikasi akan menampilkan informasi tarif tol.

3. Cek tarif tol via aplikasi Travoy

Aplikasi Travoy merupakan aplikasi besutan operator jalan tol pelat merah, Jasa Marga. Aplikasi ini dapat diunduh di smartphone kamu.

Setelah berhasil mengunduh dan menginstal aplikasi Travoy, kamu bisa ikuti cara cek tarif tol berikut:

  • Buka aplikasi Travoy.
  • Login jika memiliki akun atau masuk tanpa daftar akun.
  • Pilih menu Tarif Tol.
  • Pilih Golongan kendaraan.
  • Isi Gerbang Masuk Tol dan Gerbang Tujuan.
  • Klik Submit.
  • Halaman aplikasi akan menampilkan total tarif tol yang dicari.

Baca juga: 5 Cara Cek Tarif Tol di Indonesia dengan Mudah dan Praktis


4. Cek tarif tol via aplikasi Waze

Bagi kamu pengendara motor atau mobil, pasti tidak asing dengan aplikasi Waze yang memiliki fitur hampir sama dengan Google Maps, termasuk fitur mengetahui tarif tol.

Cara cek tarif tol dengan aplikasi Waze sama mudahnya dengan melalui Google Maps, berikut caranya:

  • Aktifkan izin akses lokasi di smartphone kamu.
  • Buka aplikasi Waze.
  • Klik opsi “waze saya” dan ikon gerigi roda untuk mengakses menu “pengaturan”.
  • Kemudian klik opsi “navigasi”, pastikan kamu telah menonaktifkan opsi “hindari jalan berbayar”.
  • Lalu keluar dari menu “pengaturan” dan mulai atur rute perjalanan.
  • Setelah itu, Waze akan secara otomatis menampilkan informasi estimasi tarif tol di setiap pintu tol dalam rute perjalananmu.

5. Cek tarif tol via website BPJT

Selain melalui aplikasi, BPJT juga menyediakan fitur cek tarif tol di website resminya. Hal ini akan memudahkan masyakat yang ingin mengetahui besaran tarif tol tanpa repot menginstall aplikasi.

Simak cara cek tarif tol di website BPJT berikut:

  • Buka website https://bpjt.pu.go.id/
  • Pilih ikon tiga garis di sebelah atas website BPTJ.
  • Pilih opsi Tarif Tol.
  • Lalu pilih Cek Tarif Tol.
  • Isi Ruas Jalan Tol, Gerbang Masuk, Gerbang Keluar, dan Golongan Kendaraan.
  • Lalu halaman website akan otomatis menampilkan nominal tarif tol yang harus dibayar.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Cek Tarif Tol di Google Maps

6. Cek tarif tol via website Jasa Marga

Selain melalui aplikasi Travoy, Jasa Marga juga menyediakan fitur cek tarif tol di website resminya. Namun, tarif tol yang dapat dicek hanyalah ruas-ruas tol yang dikelola oleh Jasa Marga.

Berikut cara cek tarif tol melalui website resmi Jasa Marga:

  • Buka laman https://www.jasamarga.com/public/
  • Klik ikon garis tiga di sebelah kiri atas website.
  • Pilih 'Pemandu Tol'.
  • Pada bagian Traif Tol, isi Ruas Tol, Asal Tol, dan Tujuan Tol.
  • Klik tombol Tampilkan.
  • Halaman website akan menampilkan tarif tol dari Golongan I sampai Golongan V.

Demikian cara cek tarif tol secara online. Semoga bermanfaat untuk merencanakan perjalanan liburanmu.

Baca juga: Antisipasi Banjir di Tol Saat Nataru, Menhub Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com