Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Vale Indonesia Salurkan Rp 40 Miliar untuk Bantu Petani di Area Tambang Kembangkan Peranian Organik

Kompas.com - 27/12/2022, 12:50 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Selain itu, praktik-praktik ini sangat tidak berkelanjutan karena pestisida terbukti berbahaya bagi lingkungan dan dapat mencemari tanah, air, rumput, dan tumbuh-tumbuhan lainnya. Faktor-faktor tersebut menjadi salah satu alasan mengapa PTVI menggalakkan program SRI Organik.

“Petani telah merasakan dampak positif dari inisiatif pertanian organik PTVI. Setelah mengikuti pelatihan SRI Organik, petani dapat membuat kompos dan pestisida dari bahan alami yang jauh lebih hemat dan tentunya ramah lingkungan,” lanjutnya.

Lebih dari itu, petani yang menerapkan pertanian organik bisa memanen hingga 7 ton per hektar sedangkan dengan cara konvensional, mereka hanya bisa memanen 4 ton per hektar.

Secara keseluruhan, PTVI juga membantu mensukseskan program dengan mendukung di aspek hilir dalam pemasaran dan pendistribusian produk, termasuk memanfaatkan beras organik dari petani menerima manfaat sebagai menu makan siang karyawan PTVI.

Meski terbilang baru, para petani telah merasakan dampak yang positif dari kehadiran program ini, seperti yang diungkapkan Onang Sumarna, petani dari Desa Puubunga, Kecamatan Baula, Luwu Timur.

“Program pertanian organik lebih hemat secara biaya dan lahan dibandingkan dengan metode konvensional. Metode SRI Organik hanya membutuhkan 3-5 kg benih untuk menghasilkan 1,2 ton beras di lahan seluas 0,3 hektar. Apabila dibandingkan dengan metode konvensional, dibutuhkan sekitar 7-10 kg benih untuk hasil dan penggunaan lahan yang sama,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com