Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Arti Bullish dan Bearish di Pasar Saham

Kompas.com - 29/12/2022, 05:42 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Bullish dan bearish adalah istilah yang sudah tak asing lagi bagi para pemain perdagangan saham. Apa itu bullish dan bearish?

Baik bearish maupun bullish adalah istilah yang berasal dari Bahasa Inggris. Bearish diambil dari kata bear yang artinya beruang, dan bullish berasal dari bull yang artinya banteng.

Istilah bullish dan bearish menggambarkan bagaimana kinerja pasar saham secara umum. Melalui istilah ini dapat diartikan apakah nilai pasar terapresiasi (naik) atau terdepresiasi (turun).

Bullish adalah tren saham menguat

Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bullish adalah suatu kondisi dimana pasar saham sedang mengalami tren naik atau menguat.

Baca juga: Sering Disalahpahami, Apa Bedanya Ton dan Metrik Ton?

Hal ini terjadi karena menguatnya permintaan (pembelian saham) sehingga terjadi tren kenaikan harga-harga saham di pasar modal.

Kenaikan pasar saham ini bisa dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di suatu negara, perekonomian global, dan perusahaan-perusahaan di pasar modal.

Tren harga saham naik disebut bullish adalah karena seekor banteng atau bull akan menyerang dengan menyerbu cepat dan mengangkat tanduk di kepalanya ke arah atas.

Bearish adalah tren saham melemah

Sebaliknya, cara seekor beruang atau bear menyerang menggunakan cakarnya dengan pola gerakan dari atas ke bawah.

Sehingga, bearish adalah isitilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi pasar ketika terjadi banyak aksi jual dan pasar menurun atau melemah.

Bullish adalah gambaran ekonomi menguat lalu bearish adalah gambaran ekonomi melambat,  apa itu bullish dan bearish?KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Bullish adalah gambaran ekonomi menguat lalu bearish adalah gambaran ekonomi melambat, apa itu bullish dan bearish?

Baca juga: Ini Jenis-jenis Pinjaman dan Bunga di Pegadaian Terbaru

Bullish dan bearish tak hanya menggambarkan kondisi pasar modal, namun sejatinya juga bisa menggambarkan kondisi perekonomian suatu negara, bahkan ekonomi secara global.

Bullish dan bearish

Sementara dikutip dari Investopedia, ketika seseorang mengatakan kondisi pasar modal sedang bearish, maka bisa diartikan sebagian besar investor secara psikis sedang berhati-hati atau pesimis dengan kondisi perekonomian yang belum meyakinkan.

Saat bearish adalah ditandai harga saham terus turun. Hal ini menghasilkan tren penurunan yang diyakini investor akan terus berlanjut.

Selama bear market ekonomi melambat dan pengangguran meningkat karena perusahaan mulai melakukan pengurangan pekerja.

Sebaliknya, untuk kondisi pasar bullish, yakni kondisi ketika investor sedang optimis atau indeks pasar mengalami peningkatan sebesar 20 persen.

Apa itu bullish dan bearish, bullish adalah saat tren harga saham melonjak, sementara bearish adalah saat saham turun. Baik bullish dan bearish adalah gambaran ekonomi secara makro dan mikro suatu negara.KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Apa itu bullish dan bearish, bullish adalah saat tren harga saham melonjak, sementara bearish adalah saat saham turun. Baik bullish dan bearish adalah gambaran ekonomi secara makro dan mikro suatu negara.

Baca juga: Apa Bedanya Intan, Permata, dan Berlian?

Bullish market adalah saat pasar yang sedang naik daun, di mana kondisi ekonomi umumnya menguntungkan. Pasar modal sangat dipengaruhi oleh sikap investor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com