Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Dicabut, Sektor Parekraf Diyakini Bangkit dari Keterpurukan

Kompas.com - 05/01/2023, 17:21 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencabutan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diyakini bisa mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) kembali bangkit pada 2023.

"Setelah Covid-19 (dan pencabutan PPKM) ini, mungkin sektor pariwisata seperti manajemen event akan tumbuh 2-3 kali lipat. Karena kalau kita lihat, pariwisata saja punya 10 destinasi unggulan, dengan berbagai kegiatan di destinasi-destinasi itu," ujar Praktisi Event Management Muhammad Riza di Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Hal senada disampaikan oleh Ekonom Universitas Indonesia Harryadin Mahardika, yang mengatakan bahwa beberapa kegiatan pariwisata yang akan diselenggarakan seperti F1H2O, akan mendorong pemulihan sektor pariwisata, dengan kontribusi yang lebih tinggi dibanding tahun 2019 (sebelum pandemi).

Baca juga: Status PPKM Dicabut, Luhut: Kita Harus Tetap Waspada, Pandemi Belum Sepenuhnya Berakhir

Dia bilang, dalam mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata, edukasi kepada konsumen sangat penting dilakukan oleh para penyelenggara event. Apalagi, kontribusi ekonomi kreatif atau dampak tidak langsungnya cukup besar, yakni 30 persen.

"Jadi itu gede banget, industri yang terkait adalah makanan, jasa, transportasi, IT dan sebagainya. Selain komoditas, event juga menjadi triger bagi pertumbuhan ekonomi, dan event di tahun ini pertumbuhannya akan lebih dari rata-rata PDB, karena semua industri butuh event organizer termasuk pemerintahan," ujar Mahardika

Project Director Indonesia Event Management Summit (IVES) Andro Rohmana Putra mengatakan, para penyelengga acara di Indonesia pada dasarnya mampu untuk menggelar acara besar. Hal ini terbukti dari kontribusi di acara ASEAN Para Games 2022.

Baca juga: Sandiaga Uno Yakin Pencabutan PPKM Bakal Genjot Minat Pariwisata


"Indonesia mampu, ASEAN Para Game itu membuktikan kita mampu melakukan event dengan penyelenggara dari Indonesia," ungkap Andro.

Penasehat IVES Harry Santoso mengungkapkan, pemberian sertifikasi kepada event management sebagai standarisasi yang tidak bisa terpisahkan saat ini. Dengan adanya sertifikasi, diharapkan dapat memperbaiki masalah-masalah yang selama ini terjadi dalam penyelenggaraan acara.

"Sebulan lalu, ada sertifikasi event di Kemenparekraf, ini adalah timing besar memperbaiki event atau penyelenggaraan acara, kita berharap event-event pariwisata bisa membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," kata Harry.

Baca juga: Jokowi: Kita Cabut PPKM Bukan untuk Gagah-gagahan

Harry menambahkan, sertifikasi dalam penyelenggaraan event rencananya akan mulai disosialisasikan tahun ini. Nantinya aturan ini akan menjadi pegangan kepada para penyelenggara event baik di kota besar, maupun di daerah-daerah.

"Tujuannya agar ada keseragaman (penyelenggaraan event) terjadi di negeri ini. Kita kalau disini sudah terbiasa menyelenggarakan event, tapi kalau di daerah- daerah sangat minim. Sehingga perlu adanya standarisasi dan aturan, seperti misalnya penyelenggaraan pagi, siang, malam seperti apa, bagaimana aturan live earth, hingga persoalan sampah," kata.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo secara resmi telah mencabut Pemberlakuan PPKM pada Jumat (30/12/2022).

Baca juga: PPKM Dicabut, Masker Tetap Digunakan, Tes Covid-19 Jika Bergejala hingga Vaksinasi Dilanjutkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com