Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raup Dana Rp 40,7 Miliar dari IPO, CBPE Bakal Bangun Ruko

Kompas.com - 06/01/2023, 17:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pengembang dan pengelola properti, PT Citra Buana Prasida Tbk resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode saham CBPE di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/1/2023).

Dalam aksi korporasi tersebut, CBPE melepas 20 persen atau sebanyak-banyaknya 271,25 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham Rp 150, sehingga total dana segar yang dihimpun mencapai Rp 40,68 miliar.

Direktur Utama Citra Buana Prasida R. Asep Eddy mengatakan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini akan digunakan untuk pembangunan ruko di kawasan Paskal Hyper Square, Bandung.

Baca juga: Perusahaan Bimbingan Belajar Ini Berencana IPO, Bidik Dana Segar Rp 54,8 Miliar

Pembangunan itu dilakukan perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pasar, sekaligus menangkap peluang bisnis ke depan.

Adapun saat ini di kawasan Paskal Hyper Square masih terdapat lahan yang dapat dikembangkan oleh Perseroan untuk membangun sebanyak 92 unit ruko untuk mulai dipasarkan dan dialihkan pemanfaatannya.

“Melalui IPO ini tentu PT Citra Buana Prasida berkomitmen ingin selalu memberikan karya terbaik bagi masyarakat dan Bangsa Indonesia seluruhnya serta khususnya untuk pengembangan perekonomian kota Bandung yang kita cintai,” kata Eddy, dalam keterangannya, Jumat.

Menurutnya, industri properti terus mengalami perbaikan di tengah pemulihan perekonomian, sehingga berbagai rencana pengembangan kawasan pun terus perseroan lakukan.

"Produk properti ruko saat ini masih menjadi andalan kami. Sepanjang periode pandemi sejak 2019 hingga tahun lalu, pendapatan perseroan mengalami peningkatan yang diakibatkan karena peningkatan pendapatan sewa dan pengalihan pemanfaatan/penggunaan bangunan dan atau tanah (Ruko),” ujar Eddy.

Sebagai informasi, hingga 30 Juni 2022 CBPE membukukan pendapatan sebesar Rp 19,26 miliar, turun 29,03 persen dibandingkan dengan periode yang berakhir pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 27,14 miliar.

Eddy menjelaskan, penurunan tersebut terutama disebabkan karena masih terdapat beberapa proses pengalihan pemanfaatan/penggunaan bangunan dan atau tanah (ruko) sampai 30 Juni 2022 dan baru bisa diakui sebagai pendapatan setelah terjadi serah terima unit.

Adapun laba komprehensif tahun berjalan perseroan pada semester pertama tahun 2022 sebesar Rp 4,14 miliar, menurun sebesar 64,97 persen dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021 sebesar Rp 11,84 miliar.

"Ke depan manajemen perseroan akan melakukan efisiensi atas seluruh beban-beban untuk meningkatkan laba komprehensif tahun berjalan,” ucap Eddy.

Baca juga: BEI Kedatangan 4 Emiten Baru Hari Ini, Produsen Minuman Cap Tikus hingga Perusahaan IT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com