Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

APBN Biayai Pembangunan Perguruan Tinggi Islam Rp 9,6 Triliun, Sri Mulyani: Kita Jangan Tidak Mensyukuri Instrumen Sendiri...

Kompas.com - 23/01/2023, 07:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menggelontorkan triliunan rupiah untuk ratusan proyek perguruan tinggi Islam di Indonesia melalui instrumen APBN. Nilai yang digelontorkan pemerintah disebut lebih besar dibanding instrumen pembiayaan dari lembaga keuangan negara atau non negara lain.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam rentang waktu 2015-2023, pemerintah telah mengucurkan Rp 9,6 triliun untuk 199 proyek perguruan tinggi Islam nasional. Anggaran itu disalurkan melalui berbagai instrumen keuangan.

Nilai anggaran pembiayaan yang disalurkan pemerintah itu lebih besar dari instrumen pembiayaan lembaga internasional Islamic Development Bank (IsDB) dan Saudi Fund for Development (SFD). Tercatat total pembiayaan yang disalurkan nilainya mencapai Rp 7,3 triliun, di mana saat ini pinjaman aktif sebesar Rp 2,75 triliun. Sementara pinjaman yang disalurkan melalui SFD sebesar Rp 2,7 triliun.

Baca juga: Sri Mulyani: Tidak Ada Pembangunan Menunggu sampai Negaranya Kaya

"Jangan kita tidak mensyukuri instrumen yang kita miliki sendiri. Kita sering terlalu memuja pada instrumen yang dimiliki negara lain," ujar Sri Mulyani, dalam Ground Breaking Kamus III UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur, Minggu (22/1/2023).

Bendahara negara itu bilang, anggaran triliunan rupiah itu digelontorkan pemerintah demi pembangunan yang dapat mendukung kemajuan bangsa. Ia menenkan, pelaksanaan pembangunan tidak boleh ditunda.

"Pembangunan harus diselenggarakan, tidak boleh ditunda, tidak ada pembangunan menunggu sampai negaranya kaya," katanya.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur menjadi modal penting bagi kemajuan Indonesia. Apalagi, Indonesia akan menghadapi fenomena bonus demografi yakni terjadi peningkatan penduduk usia produktif.

"Kalau generasi yang masih muda tidak dilakukan investasi pada hari ini masa tua mereka menjadi makin sengsara," katanya.

"Jadi investasi dan pembangunan tidak boleh ditunda, dan instrumen APBN adalah instrumen yang sangat penting," ucap dia.

Baca juga: Sri Mulyani Yakin Pemerintah Mampu Bayar Utang yang Capai Rp 7.734 Triliun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Rilis
Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Whats New
Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Whats New
Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Whats New
Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Whats New
Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Rilis
Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Rilis
Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Whats New
'Thrifting' Dinilai Merusak Pasar UMKM

"Thrifting" Dinilai Merusak Pasar UMKM

Whats New
TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan 'Thrifting'

TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan "Thrifting"

Whats New
Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Whats New
Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Whats New
Kemenkeu Yakin Pemilu Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI

Kemenkeu Yakin Pemilu Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI

Whats New
Beli Motor Listrik Subsidi Bisa Kredit, DP 0 Persen, Tenor Cicilan Sampai 5 Tahun

Beli Motor Listrik Subsidi Bisa Kredit, DP 0 Persen, Tenor Cicilan Sampai 5 Tahun

Whats New
Batal Rampung Tahun Ini, Progres Pembangunan Smelter Tembaga di Sumbawa Barat Baru 51,63 Persen

Batal Rampung Tahun Ini, Progres Pembangunan Smelter Tembaga di Sumbawa Barat Baru 51,63 Persen

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+