JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, penurunan kasus Covid-19 sepanjang 2022 berdampak pada pemulihan ekonomi yaitu menurunnya jumlah pengangguran dan kemiskinan.
"Tingkat pengangguran menurun menjadi 5,8 persen pada Agustus 2022 diikuti dengan penurunan kemiskinan menjadi 9,54 persen pada Maret 2022," kata Airlangga saat menyampaikan laporan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi dalam Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 di Gedung AA Maramis, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: Kemenkeu Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19 di China
Airlangga Hartarto mengatakan, ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5 persen sepanjang 2022 dan diperkirakan secara year on year (yoy) bisa mencapai angka 5,3 persen.
Ia mengatakan, konsumsi masyarakat, investasi, dan ekspor menjadi penggerak ekonomi nasional.
"Kemudian defisit APBN sudah dicapai di bawah 3 persen pada tahun 2022 yaitu di angka 2,38 persen, inflasi tetap terkendali di level 5,51 persen dan ini koordinasi dan extra effort antara pusat dan daerah," ujarnya.
Baca juga: Pelonggaran Covid-19 di China, Bank Mandiri: Berdampak Positif untuk Ekonomi Indonesia
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, seluruh kinerja penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi bisa dicapai dengan kebijakan gas dan rem yang sering disampaikan Presiden Joko Widodo.
"Kinerja ini dapat dicapai berkat kebijakan bapak presiden yaitu rem dan gas yang berjalan responsif dan adaptif," ucap dia.
Baca juga: PPKM Dicabut, Masker Tetap Digunakan, Tes Covid-19 Jika Bergejala hingga Vaksinasi Dilanjutkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.