Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

PHK Melalui Surel Dinilai Tak Hormati Pekerja, Ini yang Seharusnya Dilakukan Perusahaan

Kompas.com - 27/01/2023, 09:51 WIB
Penulis Kiki Safitri
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Gelombang PHK masal masih membayangi tahun 2023, yang tentu akan membebani masyarakat dalam konteks yang luas. Beberapa perusahaan besar seperti Google, Microsoft, Amazon, hingga Spotify bahkan tak luput dari badai PHK.

Mengutip CNN, badai PHK tersebut membuat para pekerja merasa tidak dihargai setelah upaya mereka mendorong kinerja perusahaan bertahun-tahun.

Menurut CEO Onwards HR, platform teknologi offboarding untuk tim sumber daya manusia, hukum, dan keuangan Sarah Rodehorst, PHK haruslah dilakukan dengan baik.

Selama ini, PHK yang dilakukan dinilai tidaklah mengedepankan rasa hormat. Beberapa perusahaan mengirimkan surel kepada pekerjanya, atau mengumumkannya dalam pertemuan-pertemuan besar para pekerja.

“Pekerja harus merasa diperlakukan dengan hormat. Beberapa perusahaan memperlakukan proses offboarding seperti transaksi, bukan komunikasi pribadi dengan para pekerjanya,” ujar Rodehorst mengutip CNN, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Daftar 8 Perusahaan Teknologi Dunia yang Lakukan PHK Massal 2023, Mulai dari IBM sampai Microsoft

Rodehorst menambahkan, salah satu contoh baru-baru PHK dilakukan oleh big tach Google pekan lalu, ketika induk perusahaan Google Alphabet memberhentikan 12.000 orang. Hal pertama yang dilakukan perusahaan adalah mengirimkan email PHK pada sore hari.

Pengakuan beberapa pegawai, mereka juga tidak mendapatkan akses masuk ke perusahaan setelahnya. Walau demikian, Google enggan berkomentar pada hal tersebut.

Lalu, apa yang harus dilakukan perusahaan dalam menyikapi badai PHK massal yang terjadi saat ini?

Baca juga: Mengekor Google dan Amazon, IBM Bakal PHK 3.900 Karyawan

Mengutamakan perencanaan komunikasi

Karena gelombang PHK meningkat di beberapa sektor tahun ini, seperti yang terjadi pada Microsoft, Goldman Sachs, Stitch Fix, dan lainnya, tentunya para pekerja harus mendapatkan bantuan hukum.

Raymond Lee, CEO CareerMinds, sebuah perusahaan outplacement virtual mengatakan, pemberi kerja juga harus memastikan pesangon dan tunjangan karyawan yang memadai setelah dikejutkan dengan surel PHK perusahaan.

“PHK yang diberikan via surel tentunya berdampak psikologis bagi pekerja, mulai dari semangat yang lemah, hingga potensi untuk merusah reputasi perusahaan,” kata Lee.

Baca juga: Survei: Risiko Resesi Tak Hanya Sebabkan PHK, tapi Juga Penurunan Gaji


Lee mengatakan, hal ini akan semakin berdampak ketika hal itu diangkat ke media. Seperti yang terjadi ketika CEO Better.com, Vishal Garg memberhentikan 9 persen tenaga kerja perusahaannya dalam panggilan video yang berlangsung kurang dari tiga menit.

"Jika Anda menerima panggilan ini, Anda adalah bagian dari kelompok sial yang di-PHK. Pekerjaan Anda di sini dihentikan, dan segera efektif," kata Garg.

“Anda menghabiskan banyak upaya dalam orientasi dan memperlakukan orang dengan baik. Tapi ketika sampai pada offboarding, apa yang dilakukan perusahaan membuat Anda merenung. Jika Anda ingin karyawan Anda yang keluar, seharusnya mengatakan, 'Saya sangat menikmati tahun-tahun yang telah saya berikan kepada organisasi,” jelas Lee.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KPK Kritik Pemanggilan PNS Milenial Pembocor Borok Bea Cukai

KPK Kritik Pemanggilan PNS Milenial Pembocor Borok Bea Cukai

Whats New
Daftar Angkutan Barang yang Boleh Melintas Selama Mudik Lebaran 2023

Daftar Angkutan Barang yang Boleh Melintas Selama Mudik Lebaran 2023

Whats New
Istri Kepala BPN Jaktim yang Pamer Kekayaan: Di Medsos Nggak Benar

Istri Kepala BPN Jaktim yang Pamer Kekayaan: Di Medsos Nggak Benar

Whats New
Pemerintah: Ketersediaan Pangan Cukup sampai Hari Ini, Harga Masih Terkendali

Pemerintah: Ketersediaan Pangan Cukup sampai Hari Ini, Harga Masih Terkendali

Whats New
Garuda Pastikan Harga Tiket Pesawat Tak Naik saat Libur Lebaran 2023

Garuda Pastikan Harga Tiket Pesawat Tak Naik saat Libur Lebaran 2023

Whats New
Marak Pungli Bea Cukai ke Pengusaha Jepang Bikin Soeharto Naik Pitam

Marak Pungli Bea Cukai ke Pengusaha Jepang Bikin Soeharto Naik Pitam

Whats New
Jaga Stok Jelang Lebaran, Pemerintah Bakal Impor 215.000 Ton Gula

Jaga Stok Jelang Lebaran, Pemerintah Bakal Impor 215.000 Ton Gula

Rilis
Sudah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 50

Sudah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 50

Whats New
Kemenhub Temukan Tiket Pesawat Dijual Kemahalan, Maskapai Dikenai Sanksi

Kemenhub Temukan Tiket Pesawat Dijual Kemahalan, Maskapai Dikenai Sanksi

Whats New
Intip Gaji Benaia, Pemuda Kendari yang Lulus Jadi Tentara AS

Intip Gaji Benaia, Pemuda Kendari yang Lulus Jadi Tentara AS

Work Smart
Tips Mengelola Keuangan Selama Ramadhan untuk Keluarga dengan Anggaran Terbatas

Tips Mengelola Keuangan Selama Ramadhan untuk Keluarga dengan Anggaran Terbatas

Earn Smart
Pemerintah Bakal Bangun Kereta Api di IKN, Simak Bocorannya

Pemerintah Bakal Bangun Kereta Api di IKN, Simak Bocorannya

Whats New
Pemerintah Prediksi Tol Cipali Paling Rawan Macet Saat Mudik Lebaran 2023

Pemerintah Prediksi Tol Cipali Paling Rawan Macet Saat Mudik Lebaran 2023

Whats New
Bandara VIP di IKN Mulai Dibangun Mei atau Juni 2023

Bandara VIP di IKN Mulai Dibangun Mei atau Juni 2023

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Simak Persyaratannya

KAI Services Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+