Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Mengaku Dapat Keluhan dari Rusia dan Arab Saudi soal Rumitnya Negosiasi dengan Pertamina

Kompas.com - 27/01/2023, 13:20 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bertemu dengan salah satu menteri ekonomi dari Rusia di Kantor Kemenko Marves Jakarta pada Kamis (26/1/2023).

Namun, Luhut tak merinci siapa nama menteri ekonomi dari Rusia yang dia maksud itu.

Menurut Luhut, dalam pertemuan itu, menteri ekonomi dari Rusia ini mengeluhkan terkait negosiasi harga minyak mentah terhadap PT Pertamina (Persero) yang tak kunjung menuai kesepakatan.

"Tadi datang, Menteri Ekonomi dari Rusia, dia bicara banyak. Maaf Bu Nicke (Dirut Pertamina), ini ada (Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves) Rachmat dengar, kami kesulitan di Pertamina mutar kiri mutar kanan, sini mentok intinya supaya tidak jadi," ujar Luhut dalam agenda Saratoga Investment Summit, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Kata Luhut, Aturan Subsidi Kendaraan Listrik Bakal Terbit Februari

Mantan Menko Polhukam ini meminta kepada Dirut Pertamina untuk segera menindaklanjuti negosiasi terhadap Rusia. Malah, Luhut pun telah melaporkan obrolannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Luhut bilang, bila negosiasi minyak mentah kerap tidak berjalan sesuai kesepakatan maka bisnis di sektor minyak mentah ini di Indonesia bakal tidak bertahan lama.

"Tadi saya lapor ke pak presiden, I tell you, kalau bisnis begini bubar kita pak (presiden). Kita tidak bisa seperti ini terus, orang datang ke kita berhenti tidak jalan," kata Luhut.

Kemudian, sebagai pengganti minyak mentah, Menteri Ekonomi Rusia ini juga berupaya menawarkan asuransi ke Pemerintah Indonesia.

Baca juga: Pangeran MBS Komplain ke Luhut gara-gara Gagal Negosiasi Kilang, Investasi Arab Saudi ke RI Tertunda

"Bawalah insurance dari bulan pun kita jadi, asal laku. Make it simple. Sepanjang saya enggak ada conflict of interest (konflik kepentingan), saya enggak peduli," ucap Luhut.

Sebelumnya, Pertamina juga mendapatkan keluhan dari Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), lantaran perusahaan minyak raksasa Arab Saudi, Aramco, gagal negosiasi dengan Pertamina terkait valuasi kilang dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap, Jawa Tengah.

Karena alasan itu, Arab Saudi enggan menambah investasi di Indonesia. Luhut lantas meminta penjelasan langsung terkait hal tersebut kepada Dirut Pertamina.

"Ini Bu Nicke, saya baru dikomplain sama MBS, komplain. Saya tanya, kenapa kalian belum investasi di Indonesia? Karena katanya, Aramco enggak masuk di kilang minyak (Indonesia)," ucapnya.

Baca juga: Luhut: Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Diprioritaskan untuk Rakyat Sederhana

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com