Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Ambil KPR di Kala Tren Bunga Tinggi

Kompas.com - 30/01/2023, 10:02 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan 2,25 persen sejak Agustus 2022 dari 3,5 persen menjadi 5,75 persen. Hal ini cepat atau lambat akan diikuti dengan kenaikan bunga kredit perbankan seperti KPR.

Oleh karenanya, mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) di kala tren suku bunga tinggi perlu direncanakan dengan matang. Jangan sampai besaran cicilan per bulan memberatkan keuangan kita.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira memberikan beberapa tips untuk tetap bisa mengambil KPR meski suku bunga tinggi.

Baca juga: KPR FLPP 2023, Ada Kuota 220.000 Unit Rumah

1. Turunkan ekspektasi

Bhima bilang, kamu perlu menurunkan ekspektasi dengan membeli rumah yang sesuai dengan kemampuan bayarmu. Sebab, bunga KPR yang tinggi ini akan mempengaruhi besaran cicilan KPR yang harus dibayar tiap bulannya.

Misalnya dengan mengambil rumah di lokasi yang agak jauh dari pusat kota atau rumah dengan tipe yang lebih kecil yang harga KPR-nya tentu akan lebih murah dibanding rumah yang dekat pusat kota atau rumah dengan tipe besar.

Yang jelas, kamu perlu menyesuaikan besaran cicilan tiap bulan dengan kemampuan finansialmu. Jangan sampai memaksakan mengambil KPR yang diinginkan sejak awal tapi kondisi finansial tidak mendukung.

"Bagaimanapun juga bunga akan mempengaruhi kemampuan mencicil KPR, meski bukan satu satunya faktor," ujarnya kepada Kompas.com, dikutip Senin (30/1/2023).

2. Cari informasi promo bunga KPR di banyak bank

Bank-bank biasanya menawarkan berbagai promo bunga KPR yang menarik yang berlaku selama periode tertentu. Informasi promo-promo KPR ini bisa kamu kumpulkan untuk kemudian dibandingkan dan sesuaikan dengan kemampuan finansialmu.

Kamu bisa mencari informasi terkait promo bunga KPR di website masing-masing bank atau dengan mengikuti acara-acara expo properti.

Biasanya bank akan menawarkan promo bunga KPR dengan berbagai skema seperti bunga fix, fix berjenjang, fix and cap, dan sebagainya.

Namun jika tren suku bunga sedang tinggi, carilah skema promo bunga fix yang paling panjang. Dengan demikian kamu tidak perlu khawatir saat memasuki periode bunga floating di saat tren suku bunga tinggi.

"Rajin-rajin juga cari informasi promo bunga fix dari bank," kata dia.

3. Menabung uang muka

Bhima juga menyarankan agar kamu rajin menabung sebelum mengajukan KPR ke bank. Tabungan ini dapat digunakan untuk uang muka (down payment/DP) KPR.

Meskipun saat ini banyak developer yang menawarkan promo DP 0 persen. Namun tidak ada salahnya menyiapkan uang untuk DP karena uang DP ini bisa membantu meringankan cicilan KPRmu.

"Sebelum ajukan KPR, disiplin menabung uang muka sehingga cicilan bulan lebih kecil kalau uang muka yang disetor besar," jelasnya.

Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Sudah Tinggi, BCA: Kita akan Coba Tetap Pertahankan Bunga KPR dan KKB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com